Wali Kota Malang Terapkan Dasa Bakti Lewat Kampung Mbois

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyerahkan hadiah lomba kampung Mbois di Balai Kota Malang, Senin (5/5). Foto: dok Bagian Prokompim Kota Malang
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyerahkan hadiah lomba kampung Mbois di Balai Kota Malang, Senin (5/5). Foto: dok Bagian Prokompim Kota Malang

Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan kampung Mbois yang menerapkan program Dasa Bakti meningkatkan partisipasi warga yang imbasnya menumbuhkan kecintaan terhadap Kota Malang. Penerapan Dasa Bakti untuk menuju Malang yang Mbois dan Berkelas.

Wali Kota Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Ali Muthohirin mewujudkan Kota Malang Mbois berkelas akronim dari mandiri, berbudaya, optimis, indah, sejahtera, berkelanjutan, kolaboratif, efisien, lestari, adaptif, dan sinergis

Mewujudkan hal itu melalui implementasi program Dasa Bakti merambah level Rukun Warga (RW) sehingga semangat gotong royong dan keswadayaan masyarakat meningkat.

“Nilai-nilai partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan lingkungan inilah yang menjadi selaras dengan semangat dalam pilar-pilar Dasa Bakti,” tegas Wahyu Hidayat saat menyerahkan penghargaan dalam rangkaian Apel Pagi bersama ASN Pemkot Malang di Halaman Balai Kota Malang, Senin (5/5).

Adapun Dasa Bakti Unggulan Pemkot Malang sebagai pelengkap dan penguat pembangunan, yakni Ngalam nyaman, Ngalam asyik, Ngalam seger, Ngalam rijik, Ngalam idrek, Ngalam santun, Ngalam pinter, Ngalam laris, Ngalam tahes, Ngalam ngopeni.

“Kampung Mbois ini dikompetisikan untuk tingkat RW. Tentu apresiasi karena ini sejalan dengan semangat Dasa Bakti. Artinya mereka bisa mengenali dan mengimplementasikan poin-poin yang ada dalam visi misi kami. Baik program prioritas, Dasa Bakti, maupun program unggulan,” katanya.

Wahyu menjelaskan implementasi Ngalam Santun berupa gotong royong antarwarga membangun solidaritas sosial, menciptakan ketahanan masyarakat, dan lingkungan toleran.

Spirit Ngalam Rijik dan Ngalam Seger terwujud dalam aspek kepedulian dalam menjaga dan merawat lingkungan.

Sedangkan pengembangan ekonomi melalui potensi khas masing-masing kampung, misalnya, budaya, wisata, UMKM, sejalan dengan semangat Dasa Bakti Ngalam Idrek dan Ngalam Asyik.

Wahyu menegaskan kunci keberhasilan mewujudkan Dasa Bakti harus secara bersama melibatkan partisipasi aktif masyarakat sampai level RT dan RW.

Dalam Lomba Kampung Mbois, RW 02 Kelurahan Tlogomas berhasil meraih juara pertama. Juara kedua RW 07 Kelurahan Pisangcandi, dan juara ketiga RW 01 Kelurahan Tunjungsekar.

Sementara itu, juara harapan satu RW 02 Kelurahan Kauman, dan juara harapan dua RW 10 Kelurahan Bunulrejo.

Sumber: Bagian Prokompim Kota Malang

Editor: Bagus Suryo