Kedai Kopi Kekinian Rambah Pasar Rakyat, Wali Kota Wahyu Apresiasi Generasi Muda Kembangkan UMKM

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala Diskopindag Eko Sri Yuliadi saat kuliner di Pasar Klojen. Foto: Dok Bagian Prokompim Kota Malang
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan Kepala Diskopindag Eko Sri Yuliadi saat kuliner di Pasar Klojen. Foto: Dok Bagian Prokompim Kota Malang

Tugusatu.com- Kedai kopi kekinian dan beragam kuliner bermunculan sampai merambah pasar tradisional di Kota Malang, Jawa Timur. Sejumlah pasar telah viral sebagai tempat nongkrong kawula muda.

Hal ini yang memantik reaksi Wali Kota Malang Wahyu Hidayat melihat langsung Pasar Klojen yang semakin atraktif. Wahyu menikmati kuliner bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang R. Widjaja Saleh Putra dan Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi.

“Mumpung masih liburan dan sekalian kulineran juga,” tegas Wahyu Hidayat, Sabtu (5/4).

Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Pasar Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Wahyu menyaksikan sendiri pasar Klojen begitu ramai pengunjung dari berbagai daerah. Pengunjung sengaja ingin menikmati kuliner dalam momen libur Lebaran setelah pasar ini viral di medsos. Pelaku UMKM yang kebanyakan generasi muda membuat pasar kian ramai dan mengasyikkan untuk dikunjungi.

Karena itu, Wahyu berharap pasar lainnya di Kota Malang turut meniru konsep di Pasar Klojen dan Pasar Oro Oro Dowo sehingga eksistensi pasar terjaga sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Toko Kopi Abah di Pasar Klojen, Kota Malang. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Toko Kopi Abah di Pasar Klojen, Kota Malang. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Sesuai data Diskopindag Kota Malang, jumlah UMKM kuliner selama tahun 2024 diperkirakan tumbuh 10% dari semula 16.417 tahun 2023. Sedangkan UMKM tahun 2022 hanya sebanyak 7.203 dan tahun 2021 sebanyak 6.378. Adapun total UMKM di Kota Malang mencapai 29.058 tersebar di 5 kecamatan dengan 21.900 UMKM di antaranya sudah terkurasi.

UMKM yang bermunculan berkontribusi menumbuhkan perekonomian Kota Malang pada tahun 2024 dengan capaian 5,41% dan tahun 2023 tumbuh 6,07%.

Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menyatakan kalangan muda yang melek teknologi informasi membuat pasar tradisional eksis di media sosial. Mereka berjualan memanfaatkan medsos guna menghubungkan dengan pembeli sekaligus promosi sebagai bagian dari strategi digital marketing. Transaksi pun berbasis QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Bagus Suryo