Perumda Tugu Tirta Targetkan Pertambahan Pelanggan 5.000 SR pada 2025

Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo (ketiga dari kanan) pada “50 Tahun Tugu Tirta” di Malang, Rabu (18/12/2024). Tugusatu/Bagus Suryo
Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo (ketiga dari kanan) pada “50 Tahun Tugu Tirta” di Malang, Rabu (18/12/2024). Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com, MALANG—Perumda Tugu Tirta, Kota Malang, menargetkan ada tambahan pelanggan baru sebanyak 5.000 satuan sambungan rumah (SR) pada 2025.

Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang, Priyo Sudibyo, mengatakan tahun ini target tambahan pelanggan baru dipatok 4.000 SR dan sampai saat ini sudah hampir terpenuhi.

“Tinggal sekitar 200 SR saja untuk mencapai 4.000 SR,” katanya pada “50 Tahun Tugu Tirta” di Malang, Rabu (18/12/2024).

Saat ini, dia menegaskan, jumlah pelanggan Perumda Tugu Tirta sudah mencapai 180.000 SR.

Dia menegaskan pula, ketersediaan air bakutidak ada masalah. Sebanyak  600 liter/detik air baku yang bisa dimanfaatkan dari sumber dari Kota Malang sendiri, Kab. Malang, dan Kota Batu.

Hal itu bisa terjadi karena tiga PDAM di Malang Raya sudah bersepakat untuk bekerja sama dalam hal pengelolaan sumber air baku.

Namun untuk lebih meningkatkan keandalan ketersediaan baku, kata dia, Perumda Tugu Tirta akan bekerja sama Perum Jasa Tirta I dengan memanfaatkan air permukaan sungai.

Perum Jasa Tirta I telah membangun water treatment plant (WTP) dengan memanfaatkan air di aliran Sungai Bango.

Nantinya Perumda Tugu Tirta akan memanfaatkan 500 liter/detik dari air WTP tersebut. Pada tahap I, akan dimanfaatkan 200 liter/detik, sedangkan berikutnya 100 liter/detik, dan berikutnya lagi 200 liter/detik.

“Pemanfaatan itu setelah dilakukan uji coba. Kalau hasilnya bagus sesuai standar, maka kami memanfaatkannya dengan membangun jaringan pipa,”ujarnya.

Izin-izin terkait pengoperasian WTP tersebut, kata dia, sudah tidak ada masalah. Pada Januari 2024, izinnya akan tuntas semuanya.

Dari sisi laba, kata dia, tahun ini diharapkan mencapai Rp49 miliar, sedangkan tahun depan diharapkan naik menjadi Rp56 miliar.

Kenaikan pendapatan sebesar itu, kata dia, diperoleh dari pertambahan pelanggan. Karena itulah, perusahaan akan terus meningkatkan pertambahan pelanggan.

Potensi untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan volume penggunaan air Perumda Tugu Tirta, kata dia, sangat besar. Cara yang bisa ditempuh, larangan digunakannya air di bawah untuk menjaga lingkungan hidup.

Jika penggunaan air bawah tanah terus dibiarkan, maka akan mengancam lingkungan, yaitu terjadinya penurunan tanah. .

Selama ini, kata dia, banyak institusi yang tetap memanfaatkan bawah tanah secara besar seperti perhotelan. Jika ada larangan penggunaan air bawah tanah, maka otomatis konsumsi air Perumda Tugu Tirta akan meningkat signifikan.

 

 

 

 

 

 

Penulis: Bagus Suryo Editor: Bagus Suryo