Pj Wali Kota Malang: Kreator Konten Kota Malang Berdaya Saing di Era Digital

Malang Flower Carnival di depan Balai Kota Malang sekitar Alun-Alun Tugu, Minggu (25/8/2024). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Malang Flower Carnival di depan Balai Kota Malang sekitar Alun-Alun Tugu, Minggu (25/8/2024). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan Bimbingan Teknis (Bimtek) konten kreatif membuka lebar peluang bagi insan ekonomi kreatif (ekraf) semakin berdaya saing di era digital.

“Saya berharap bimtek tematik temu insan kreatif mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Malang, serta membantu para kreator Konten untuk lebih berdaya saing di era digital,” tegas Iwan Kurniawan, Kamis (3/10).

Iwan menyatakan kemajuan pesat ekraf karena dukungan pemangku kepentingan dalam semangat kolaborasi dan inovasi. Alhasil, Kota Malang kian siap melahirkan lebih banyak konten kreator berkualitas yang dapat berkontribusi dalam dunia digital.

Adapun temu insan kreatif, lanjutnya, sangat vital sejalan dengan program pemerintah pusat. Tujuannya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing tinggi dalam berbagai bidang sesuai dengan tuntutan zaman.

Disporapar Kota Malang menggelar Bimtek Tematik Temu Insan Kreatif dengan tema Content Creator untuk membangun bisnis digital era smart society 5.0 #Batch2 pada Rabu (3/10). Kegiatan diikuti 85 peserta terpilih.

Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso menambahkan penguasaan kecakapan kreasi konten menjadi esensial dan peluang besar dalam mengembangkan brand atau merek, baik untuk bisnis maupun personal di era digital.

Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi menyatakan pelaku ekraf yang tersertifikasi dengan kemampuan konten tepercaya signifikan meningkatkan potensi ekonomi.

“Produk ekraf dengan segmen pasar yang jelas akan semakin dikenal konsumen. Dampaknya menekan angka pengangguran dan menumbuhkan perekonomian,” kata Baihaqi.

Saat ini, Kota Malang memiliki 186 startup dan studio, 10 major startup dengan angka valuasi lebih dari Rp2 miliar per tahunnya. Para pelaku ekraf itu tersebar di lebih dari 22 komunitas digital, 25 coworking space dan 21 kampus berbasis teknologi informasi.

Ekraf berkontribusi meningkatkan PDRB sebesar Rp9,7 triliun dari total Rp93,05 triliun pada 2023. Itu sebabnya ekraf signifikan menumbuhkan perekonomian Kota Malang pada 2023 sebesar 6,02%, adapun pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 6,32%.

Dampak dari kemajuan ekraf turut menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang dari 7,66% menjadi 6,80% pada 2023. Termasuk mengurangi angka kemiskinan di Kota Malang menjadi 3,91% pada Agustus 2024 dari semula 4,26%.

Reporter/Editor: Bagus Suryo
Sumber: Prokompim Kota Malang