Bea Cukai Jatim 2 Pilih Realistis Kejar Target Penerimaan Cukai 2024

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 Agus Sudarmadi (tengah), Kamis (11/7). Tugusatu/Bagus Suryo
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 Agus Sudarmadi (tengah), Kamis (11/7). Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com, MALANG– Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 di Kota Malang, memilih realistis dalam mencapai target penerimaan cukai Rp66,46 triliun.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur 2 Agus Sudarmadi, menyatakan optimistis meski baru mencapai 40,39% atau Rp26,84 triliun dari total target penerimaan cukai 2024.

“Kami optimistis, tapi juga realistis,” tegas Agus Sudarmadi kepada wartawan, Kamis (11/7).

Agus menjelaskan ada indikasi penurunan penerimaan cukai setelah menyikapi tren terkini. Pasalnya, pasar rokok mengalami pergeseran karena perilaku konsumen beralih ke rokok sigaret keretek dan vape dari semula rokok putih.

Kini, konsumen cenderung membeli rokok lebih murah, yaitu produk sigaret keretek tangan ketimbang keretek mesin. Bahkan, penerimaan terbesar cukai di Jatim sekarang bukan lagi Kediri, melainkan Malang.

Dalam konteks ini, pihaknya bakal melakukan kajian sebagai dasar dalam mencapai target penerimaan cukai tahun ini.

“Ada kemungkinan tidak mencapai target, tapi kami memilih realistis,” katanya.

Kendati demikian, Agus akan membuat sejumlah terobosan sebagai solusi dengan melakukan ekstensifikasi cukai. Salah satu cara melalui penerimaan cukai minuman berpemanis dalam kemasan.

Selain itu, pengawasan dan penegakan hukum bakal ditingkatkan. Termasuk berbagai upaya optimalisasi penerimaan cukai lainnya dalam mengatasi tantangan ini.

Reporter/Editor: Bagus Suryo