PDKTSAM Kota Malang Percepat Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem

Peluncuran PDKTSAM Reborn Kota Malang, Rabu (19/6). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Peluncuran PDKTSAM Reborn Kota Malang, Rabu (19/6). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com, MALANG– Aplikasi Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang (PDKTSAM) Reborn merupakan wujud kolaborasi perangkat daerah dalam menangani kemiskinan. Pasalnya, mencegah dan menanggulangi kemiskinan berbasis data yang implementasinya secara keroyokan.

“Manfaat aplikasi ini jangka pendek, perangkat daerah bisa minta data,” tegas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu, Rabu (19/6).

Dwi menjelaskan manfaat jangka menengah dan panjang PDKTSAM memuat program pembangunan di perangkat daerah sehingga monitoring dan evaluasinya lebih gampang.

“Perangkat daerah ada kegiatan apa, anggarannya berapa, pelaksanaan seperti apa, langsung bisa diketahui secara cepat,” katanya.

Keunggulan PDKTSAM Reborn yang disebut sebagai proyek perubahan ini dilengkapi geospasial. Jadi, aplikasi menampilkan detail lokasi karena ada fitur peta sebaran masyarakat miskin di Kota Malang.

Peta itu pun terhubung dengan portal satu peta Indonesia dalam sistem geoportal di Badan Informasi Geospasial (BIG).

“Kita terintegrasi di BIG satu peta Indonesia. Kedepan, aplikasi ini akan terus diperbarui,” ujarnya.

Karena itu, pembaruan data melibatkan kelurahan yang hasilnya melalui berita acara sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Data yang tervalidasi di PDKTSAM saat ini dari basis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) per Maret 2022 dan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) per Agustus 2022.

Lalu, data itu diverifikasi dan validasi. Adapun sisa data sedang proses verifikasi dan validasi oleh Puskesos atau tenaga kesejahteraan sosial di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Penetapan data PDKTSAM terakhir pada 31 Desember 2023. Penetapan nanti pada Desember 2024. Data sementara PDKTSAM tercatat 164.820 jiwa terdiri dari sangat miskin 30.076 jiwa, miskin 74.263 jiwa, hampir miskin 42.064 jiwa, dan tidak miskin 18.417 jiwa. Sampai kini masih proses pemutakhiran data.

Adapun sesuai data BPS, persentase penduduk miskin di Kota Malang pada 2021 sebanyak 4,62% atau 40.620 jiwa, tahun 2022 sebanyak 4,37% atau 38.560 jiwa, dan tahun 2023 sebanyak 4,26% atau 37.780 jiwa.

Reporter/Editor: Bagus Suryo