Tugusatu.com, MALANG– Penjabat Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM menekankan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan menjelang Iduladha. Komoditas bawang merah dan beras menjadi perhatian utama.
“Penekanan oleh Mendagri ada beberapa komoditi yang diharapkan dapat kita kendalikan. Tetapi yang menjadi pembahasan adalah bawang merah,” tegas Wahyu Hidayat.
Stok bawang merah dalam kondisi aman lantaran Pemkot Malang bekerja sama dengan petani bawang merah di Kabupaten Probolinggo.
“Kita stok bawang yang di sana (Probolinggo). Kita mengantisipasi, nanti kita distribusikan kepada pasar-pasar di sini. Dengan kerja sama ini, kita bisa menekan harga jual,” ujarnya.
Sedangkan soal beras, ketersediaan air untuk irigasi dijamin guna mengamankan selama kemarau. Saat ini, harga beras stabil dengan pasokan terjaga karena memasuki panen raya.
Kepala Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina menyatakan cadangan beras pemerintah melimpah di gudang mencapai 13.000 ton. Beras sebanyak itu ditambah realisasi pengadaan beras petani sebanyak 8.095 ton dari target 5.000 ton.
“Stok beras cukup untuk enam bulan kedepan. Kebutuhan beras SPHP untuk wilayah Malang sekitar hanya 1.000 ton per bulan dan bantuan pangan menyisakan dua bulan butuh 3.800 ton per bulan,” katanya.
Saat ini, harga beras bulog naik dari Rp54.500 per kemasan 5 kg menjadi Rp57.500. Pedagang menjual beras SPHP Rp60.000. Sedangkan harga beras lokal Rp65.000 hingga Rp66.000 per 5 kg.
Reporter/Editor: Bagus Suryo