Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengevaluasi dialog interaktif yang dikemas dalam ngobrol mbois ilakes alias Ngombe. Rencananya, kegiatan bakal diperluas merambah kelurahan dan kecamatan sehingga tidak hanya di Balai Kota Malang.
Dialog yang mempertemukan Wali Kota Malang dan organisasi perangkat daerah bersama warga ini ajang menerima langsung masukan warga sekaligus memberikan solusi atas pelayanan publik. Ternyata, animo masyarakat sangat antusias mengikuti Ngombe. Hal itu terlihat pada acara Ngombe putaran tiga pada Selasa (23/1).
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi karena ingin menyampikan aspirasi langsung ke wali kota,” tegas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang Muhammad Nur Widianto.
Ia mengungkapkan, warga yang mengajukan permohonan mengikuti dialog bertambah banyak sejak diluncurkan Selasa (2/1) lalu. Warga antusias lantaran program ini untuk meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan.
“Sudah ada 25 pemohon,” katanya.
Adapun cara mengikuti progam, lanjutnya, warga harus mendaftarkan diri melalui website Pemkot Malang. Selanjutnya, Diskominfo mengalirkan data dan persoalan pembangunan sesuai yang diajukan warga ke perangkat daerah. Saking banyaknya pemohon, nantinya Diskominfo akan menyeleksi 5-6 pemohon saja dengan pertimbangan durasi. Pasalnya, Ngombe putaran tiga berlangsung pukul 09.00-14.00 WIB.
Karena itu, program Ngombe yang digemari warga ini bakal digelar di wilayah, yakni kelurahan dan kecamatan. Dengan begitu, program tidak hanya terpusat di Balai Kota Malang seperti saat ini. Kendati di kelurahan atau kecamatan, segala masukan warga tetap diselesaikan secara cepat dan tepat oleh OPD.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan program Ngombe agar dievaluasi, tapi semua masukan tetap difasilitasi. Sebab, semakin banyak warga selain ingin berdialog untuk menyampaikan berbagai problematika pelayanan publik dan pembangunan, justru ada warga yang motivasinya hanya ingin menghadap wali kota.
“Masyarakat sekarang ini haus akan informasi, itu sebabnya mereka datang ke sini (Pemkot Malang). Nanti acara ini agar dievaluasi, pertanyaan warga bisa melalui google form, tetap kita jawab dan kita fasilitasi,” ujarnya.