Tugusatu.com, MALANG—Sociolla, retail omnichannel kecantikan di Indonesia, terus memperkuat komitmennya dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih produk kecantikan yang aman, asli, dan tersertifikasi oleh BPOM.
Co-Founder & CEO Social Bella, Christopher Madiam, mengatakan sebagai wujud dari komitmen ini, Sociolla kembali menyelenggarakan Sociolla Beauty Wonderland (SBW), acara tahunan yang menjadi ajang untuk memanjakan beauty enthusiast dengan kurasi produk-produk kecantikan asli, berkualitas, dan 100% BPOM.
Tahun ini, kata dia, SBW 2024 akan berlangsung lebih meriah, dengan acara puncak digelar lebih panjang selama 11 hari dengan ragam aktivitas kecantikan seru, termasuk beauty talk, makeup class, hingga game. Tak ketinggalan, pengunjung juga bisa mendapatkan ribuan freebies sebagai bagian dari pengalaman belanja yang menyenangkan.
“Lewat hadirnya wadah strategis seperti SBW, Sociolla terus memperluas akses yang mudah dan terpercaya ke kurasi produk kecantikan yang asli, terpercaya, dan 100% BPOM,” ujarnya dalam keterangan resminya, Kamis (14/11/2024).
Beberapa tahun belakangan, kata dia, dengan semakin tingginya ketertarikan masyarakat kepada skincare dan kosmetik, serta banyaknya inovasi dan brand yang hadir, tantangan yang ada pastinya semakin besar, sehingga edukasi harus semakin gencar digaungkan.
Lewat sinergi dengan BPOM, dia berharap, ekosistem terintegrasi termasuk lebih dari 90 toko yang tersebar di seluruh Indonesia, dan dukungan dari mitra strategis, Sociolla terus mendorong literasi kecantikan yang lebih luas dan merata.
Menurutnya, lahirnya Sociolla pada 2015 berawal dari keinginan untuk menjawab tantangan keberadaan produk ilegal dan palsu yang merugikan dan membahayakan masyarakat.
Salah satu langkah penting dalam komitmen tersebut adalah dengan memastikan bahwa semua brand dan produknya yang hadir di platform Sociolla, baik dari dalam maupun luar negeri, terdaftar resmi di BPOM.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar , mengatakan pihaknya mengapresiasi upaya dan komitmen Sociolla yang konsisten dalam menyediakan produk kecantikan yang aman bagi konsumen. Isu produk ilegal dan palsu merupakan tantangan yang tidak mungkin diselesaikan oleh satu pihak saja.
Menurutnya, Kolaborasi dengan Sociolla menjadi penting dalam upaya memperkuat dan memperluas edukasi masyarakat, dan kami bangga dengan peran Sociolla sebagai mitra BPOM.
Aesthetic doctor, Abelina, menambahkan banyak kasus menunjukkan dampak buruk dari penggunaan produk kecantikan palsu dan ilegal. Mulai dari iritasi ringan hingga kerusakan kulit serius.
Oleh karena itu, kata dia, edukasi dalam memilih produk yang aman sangat krusial. Platform seperti Sociolla menjadi sangat penting, karena tidak hanya menyediakan produk aman, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar berbelanja di tempat terpercaya.
Beauty Enthusiast Makin Cerdas, Insight Factory by SOCO Temukan Peningkatan Signifikan dalam Pencarian Produk Berdasarkan Kandungan Bahan
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan pengetahuan dan membantu pelaku industri kecantikan dalam mengambil keputusan strategis, Social Bella menghadirkan Insight Factory by SOCO, lini bisnis baru yang fokus pada penyajian insight dan laporan terkini di industri kecantikan.
Setelah meluncurkan laporan pertamanya pada Agustus 2024, Insight Factory by SOCO kembali menghadirkan laporan terbaru mengenai tren kecantikan.
“Pergerakan tren di industri kecantikan sangat cepat, sehingga penting bagi pelaku industri untuk selalu mengikuti perkembangan agar produk yang dipasarkan tetap relevan dengan kebutuhan beauty enthusiast,” kata Christ.
Menurutnya, temuan terbaru dari Insight Factory by SOCO menunjukkan bahwa meskipun masih banyak pencarian berdasarkan merek dan kategori, pencarian terkait kandungan dalam produk kecantikan meningkat hingga 49%. Temuan ini mencerminkan perubahan perilaku beauty enthusiast yang semakin selektif dalam memilih produk kecantikan.
“Dengan kemudahan akses informasi digital seperti SOCO app, beauty enthusiast kini dapat dengan mudah menggali informasi bahan aktif yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka, memahami efek, serta risiko setiap bahan,” ucapnya.