Tugusatu.com, MALANG—Aktivitas fisik merupakan aspek penting, bukan hanya bagi para anak didik tapi juga untuk seorang guru sehingga menciptakan fisik yang sehat dan bugar.
Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Frendy Aru Fantiro, mengatakan sehat dan bugar merupakan hal yang berbeda. Sehat merupakan kondisi fisik, mental, dan sosial yang seimbang dan terbebas dari gangguan, sedangkan bugar adalah kondisi tubuh yang segar dan kuat sehingga memiliki ketahanan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa merasa lelah yang berlebihan.
“Uuntuk mencapai pembelajaran dengan maksimal, seorang peserta didik harus memiliki tubuh yang sehat dan bugar. Seorang peserta didik yang memiliki tubuh yang sehat dan bugar akan memilki konsentrasi dan daya ingat yang baik. Selain itu juga dapat menghindarkan peserta didik tidak mengikuti pembelajaran dikarenakan sakit,” tegasnya saat menjadi pemateri kulaih tamu bertajuk ‘Menggali Bakat, Mengasah Minat: Menjadi Guru SD yang Inspiratif, Kreatif, Inovatif, dan Profesional’, di UMM, Senin (5/5/2025).
Pernyataan itu disampaikan sebagai antisipasi dan menyikapi fenomena saat ini di mana anak-anak sangat jarang melakukan aktivitas fisik. Terbukti dengan betapa banyaknya anak-anak yang mengalami obesitas dan cenderung mudah terkena penyakit. Selain itu anak-anak tersebut juga seperti kurang memiliki antusias dalam melakukan kegiatan.
Menurutnya, aktivitas-aktivitas itu juga dapat melatih kerja jantung dan menurunkan potensi obesitas. Banyak kegiatan fisik yang dapat dilakukan dari aktivitas sederhana seperti berlari, olahraga sederhana, dan melakukan permainan tradisional.
Dia menjelaskan, pembelajaran aktivitas fisik perlu ditambahkan ke dalam mata pelajaran lainnya. Hal ini mengingat aktivitas fisik yang dilakukan peserta didik sangat kurang apabila hanya dilakukan sekali ketika mata pelajaran olahraga saja.
Pemateri lain, Assoc Prof. Yudha Febrianta, membuka sesinya dengan permainan sederhana yang dilakukan berpasangan. Permainan Up-Down ini bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi dan mengembalikan fokus peserta.
Menurutnya, guru yang hebat adalah yang tidak hanya sekedar menguasai materi pembelajaran. Melainkan mereka yang mampu menginspirasi dan membangun karakter peserta didik melalui pendekatan yang bervariasi dan menyenangkan.
“Seorang guru memiliki peran mengajar, membimbing, dan menjadi motivator yang bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan perkembangan siswa secara holistik dan menyeluruh,” kata Yudha yang juga Dosen Prodi PGSD UMM itu.