Tembus Pasar Ekspor, UMKM di Kota Malang Naik Kelas

Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi saat Gebyar UMKM di Malang Creative Center (MCC), Jumat (27/12). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan dan Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi saat Gebyar UMKM di Malang Creative Center (MCC), Jumat (27/12). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menyatakan 100 UMKM segera naik kelas dengan indikator semakin banyak produk merambah pasar ekspor.

“Kami melakukan kurasi 100 UMKM, ini harus naik kelas. Indikatornya banyak produk yang ekspor, dan merambah pasar Jawa Bali,” tegas Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM, Jumat (27/12).

Eko menjelaskan Gebyar UMKM di Malang Creative Center (MCC) pada 27-31 Desember 2024 menjadi bagian penting mendorong usaha mikro bermodal Rp1 miliar naik kelas menjadi usaha kecil dengan omzet Rp5 miliar.

Adapun yang usaha kecil meningkat jadi usaha menengah dengan modal di atas Rp5 miliar.

Selain gebyar UMKM, Pemkot Malang juga memberikan berbagai dukungan sebagai kewajiban pemerintah untuk mendongkrak omzet. Dukungan itu dengan memberikan fasilitasi peningkatan keterampilan, perizinan usaha, permodalan lewat perbankan, bantuan peralatan modal kerja, dan pameran guna memperluas pemasaran.

“Pameran di luar kota untuk menggaet buyer guna meningkatkan produktivitas dan pasar,” katanya.

Sejauh ini, lanjutnya, sejumlah produk merambah pasar ekspor di antaranya bolen malang ekspor ke Prancis, keripik dan kopi digemari konsumen di Timur Tengah. Usaha mikro yang tumbuh berimbas mendongkrak perekonomian daerah sehingga mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

“Pelaku UMKM berkontribusi menumbuhkan perekonomian. Usaha makanan, minuman, akomodasi dan transportasi memberikan andil signifikan sekaligus sebagai tulang punggung perekonomian,” ujarnya.

Saat ini, UMKM tumbuh mencapai 21.270 usaha sejalan kemajuan sektor pariwisata. Pelaku UMKM makanan dan minuman bermunculan menyediakan oleh-oleh berkualitas untuk para wisatawan yang berkunjung di Kota Malang.

Afni Rosita, pelaku UMKM aneka kue, roti, dan katering di Jalan Ade Irma Suryani Gang 3 No. 330 A Kota Malang, menyatakan membukukan penghasilan Rp4 juta per bulan. Hasil itu bisa menambah pendapatan keluarga dan menyekolahkan anak.

Sedangkan Chintya mengembangkan produk minuman cendol premium dengan pemasaran merambah Jawa Bali. Begitu juga Ika Purwanti dengan produk aneka minuman segar Mili akronim dari Melebihi Segalanya. Pasar produk minuman itu digemari generasi muda terutama anak sekolah dan mahasiswa.

“Alhamdulillah usaha naik kelas,” tutur Ika saat mengikuti Gebyar UMKM di MCC.

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoeharjanto