Tugusatu.com- Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Jawa Timur, memastikan penyelesaian rehabilitasi tempat pembuangan sampah (TPS) di enam lokasi tuntas akhir 2024.
“Enam TPS itu di Jalan Kartini, Wilis, Sulfat Purwantoro, Merjosari, Kedungkandang dan Tunjungsekar. Sebenarnya ada tujuh, ditambah Muharto,” tegas Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya.
Ia menjelaskan biaya rehabilitasi enam TPS senilai Rp2 miliar mendapatkan dukungan dari Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kota Malang.
Nantinya, TPS sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan harus memiliki sumur resapan menampung limbah cair atau lindi. Bangunan tertutup sehingga sampah tidak terlihat dari pinggir jalan. Ada sistem pengendalian air Lindi sehingga baunya tidak ke mana-mana.
“Pengangkutan sampah menerapkan sistem timer atau pengaturan waktu sehingga tidak mengganggu aktivitas warga yang berangkat kerja maupun sekolah,” tuturnya.
TPS juga didesain indah sejalan dengan kemajuan pariwisata. Sesuai perintah Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan, enam TPS itu harus kelar Desember 2024.
Pelaku usaha yang memberikan andil dalam capaian kinerja program prioritas persampahan di antaranya PT. Wira Bhakti Semesta merehabilitasi TPS Kartini dan Wilis senilai Rp545.175.000.
Adapun PT. Daur Ulang Bumi merehabilitasi TPS Kedungkandang senilai Rp282.495.000, CV.Bumi Putra Perkasa untuk rehabilitasi TPS Merjosari senilai Rp302.013.000.
Sedangkan CV. Ade Karya Utama rehabilitasi TPS Purwantoro senilai Rp372.500.000, dan PT. Arta Asia Putra merehabilitasi TPS di Tunjungsekar Rp463.118.000.