Pemkot Turun Tangan, Wali Kota dan Wawali Kota Batu Respons Masalah Petani Apel Kota Batu

Petani Apel Kota Batu
Wali Kota Batu, Nurochman, dan Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto berdialog dengan Petani Apel untuk menangani masalah produksi. Foto: Tugusatu/Prokopim KWB

Tugusatu.com- Menanggapi keluhan penurunan produktivitas dan ketidakstabilan harga, Pemerintah Kota Batu berkomitmen memperkuat peran koperasi dan membenahi infrastruktur pendukung budidaya apel.

Komitmen ini disampaikan langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat berdialog dengan Petani Apel di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin (1/12/2025).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan produksi apel, optimalisasi limbah ternak sebagai pupuk organik, serta penguatan kerja sama antarpetani.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota yang akrab disapa Cak Nur ini mengapresiasi inovasi pupuk organik berbahan limbah ternak yang dikembangkan petani setempat.

“Kami mendapat banyak masukan hari ini. Formula pupuk organik yang dikembangkan petani menunjukkan hasil awal yang menjanjikan. Pemerintah akan melakukan uji laboratorium agar produk ini aman dan bisa direkomendasikan secara luas,” ujar Cak Nur.

Wakil Wali Kota, Heli Suyanto turut menyoroti persoalan legalitas lahan dan akses jalan menuju kawasan pertanian di Besta. Ia menegaskan bahwa proses administrasi akan terus dikawal agar kebutuhan petani dapat segera terpenuhi.

“Dokumen administratif Besta tetap kami pantau. Sebelum sertifikasi dilakukan, akses jalan perlu diperlebar karena status lahannya masih milik negara. Desa dipersilakan mengajukan musyawarah desa, dan pemerintah siap memfasilitasi setiap tahapannya,” tegas Heli.

Dalam diskusi bersama Petani Apel di Kota Batu, sejumlah persoalan diungkap, mulai dari penurunan hasil panen apel tiap tahun hingga usulan penerapan sistem pemasaran satu pintu melalui koperasi untuk menjaga stabilitas harga.

Menanggapi hal itu, Wali Kota dan Wakil Wali Kota menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti seluruh masukan, termasuk penguatan koperasi, peningkatan infrastruktur pertanian, serta pendampingan lintas sektor.

Pemerintah menegaskan bahwa komoditas apel sebagai ikon Kota Batu perlu dijaga melalui kolaborasi berkelanjutan.

 

Sumber: Prokopim KWB