Lamongan Tangguh Perkuat Mitigasi Bencana Bersama Pemangku Kepentingan

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi apel siaga memperkuat mitigasi bencana bersama pemangku kepentingan. Foto: Tugusatu/Yakub/ist
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi apel siaga memperkuat mitigasi bencana bersama pemangku kepentingan. Foto: Tugusatu/Yakub/ist

Tugusatu.com- Pemkab Lamongan, Jawa Timur, melakukan penguatan mitigasi bencana melalui Program Lamongan Tangguh melibatkan pemangku kepentingan.

“Tantangan bencana kedepan semakin kompleks, dampak perubahan iklim dan anomali cuaca semakin terasa dan membuat dampak bencana semakin signifikan,” tegas Bupati Lamongan Yuhronur Efendi akrab disapa Pak Yes.

Dalam konteks ini, Pemkab Lamongan memperkuat mitigasi secara struktural dan nonstruktural. Termasuk melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi.

Selama ini, mitigasi bencana struktural direalisasikan pada penanganan tanggul kritis dan jebol, waduk, maupun sungai di wilayah Kabupaten Lamongan.

Berbagai upaya sudah dilakukan, di antaranya pengerukan saluran perkotaan di dataran rendah. Selain itu, elektrolisis pintu operasional, pompa pengendali banjir dengan kapasitas 5.000 liter, operasi pompa mobile, dan lainnya.

Sedangkan mitigasi nonstruktural, yaitu pembersihan eceng gondok, pembentukan dan pembinaan desa tangguh bencana sebanyak 96 desa.

“Kemudian, kita lakukan sosialisasi edukasi bencana kepada masyarakat yang rentan, pelajar PAUD sampai dengan SMA, Lamongan Green and Clean, dan Desa Berseri,” katanya.

Berbagai upaya itu selaras dengan komitmen Pemkab Lamongan yang menjadikan Program Lamongan Tangguh sebagai prioritas. Program ini digagas untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat Lamongan yang tangguh dan mampu menghadapi berbagai jenis bencana alam.

Sebagaimana prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Oktober minggu ke-2 tahun 2025, Kabupaten Lamongan memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan (musim pancaroba). Masa tersebut berpotensi terjadi perubahan cuaca yang tidak mendukung.

Untuk itu, Pemkab Lamongan menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi tahun 2025-2026 diikuti oleh BPBD, Kodim 0182, Polres Lamongan, Satpol PP, Dinkes, Dishub, Dinsos, dan lembaga keagamaan di Alun-Alun Kabupaten Lamongan, Senin (17/11).

Bupati yang akrab disapa Pak Yes menyatakan apel ini sebagai media membangun sinergitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai kemungkinan risiko terjadinya bencana.

Saat itu, bupati memberangkatkan pasukan lintas OPD untuk melaksanakan tugas mitigasi hidrometeorologi. Tidak hanya itu, kesiapan juga dipastikan pada sarana dan prasarana dalam menghadapi bencana hidrometeorologi tahun 2025-2026.

Kesiapan meliputi kendaraan angkut, kendaraan damkar, kendaraan darat dan perairan, pompa air mobile, gergaji, tenda pengungsi, serta kelengkapan lainnya. Adapun kesiapsiagaan logistik berupa bahan makanan.

Penulis: Ahmad YakubEditor: Bagus Suryo