Tugusatu.com- Pada ajang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 sekaligus Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (12/11/2025), Kota Batu meraih Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan 2025 senilai Rp5,56 miliar.
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolis dalam acara yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dan diterima langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman.
Selain penghargaan fiskal, Posyandu Flamboyan Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, juga mengharumkan nama daerah dengan meraih Juara II Nasional Regional I sebagai Posyandu Berprestasi.
Capaian ini menegaskan posisi Kota Batu sebagai salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam intervensi spesifik dan sensitif penurunan stunting.
Dana insentif tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam program gizi anak, layanan kesehatan ibu dan balita, serta optimalisasi peran kader dan Posyandu di tingkat desa dan kelurahan.
Dalam arahannya, Wapres Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah guna menurunkan prevalensi stunting nasional.
Ia menyebut, angka stunting pada 2024 berhasil ditekan hingga 19,8 persen, lebih rendah dari proyeksi Bappenas sebesar 20,1 persen. Penurunan itu diiringi dengan membaiknya indikator kesehatan lain, seperti penurunan kasus wasting, overweight, dan anemia pada ibu hamil maupun balita.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat strategi percepatan penurunan stunting melalui pendekatan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan data terbaru, angka stunting balita di Kota Batu per November 2025 turun menjadi 10,39 persen, dari 10,65 persen pada September 2024.
“Capaian ini hasil kerja keras bersama lintas perangkat daerah, tenaga kesehatan, dan kader Posyandu. Pemerintah Kota Batu akan terus berkomitmen menekan angka stunting hingga di bawah 10 persen,” ujar Nurochman.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah pusat melalui insentif fiskal akan menjadi dorongan besar untuk memperluas jangkauan program gizi dan memperkuat ketahanan kesehatan keluarga di seluruh wilayah Kota Batu.
Sumber: Prokopim KWB






