Tugusatu.com- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu mengambil langkah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkarakter dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Bullying dan Kedisiplinan Pelajar. Program ini hadir sebagai respon atas meningkatnya kasus perundungan serta pelanggaran kedisiplinan siswa di sejumlah sekolah.
Kepala Satpol PP Kota Batu, Abdul Rais, menjelaskan pembentukan Satgas merupakan kepedulian pemerintah terhadap tumbuh kembang pelajar agar terhindar dari perilaku negatif.
Satgas Anti Bullying Kota Batu bertugas melakukan pembinaan di sekolah-sekolah melalui sosialisasi tentang bahaya bullying, pentingnya sikap saling menghargai, serta penanaman nilai tanggung jawab dan kedisiplinan.
“Tujuan kami bukan untuk menghukum, tetapi untuk membimbing. Kami ingin anak-anak Batu tumbuh menjadi generasi yang berakhlak, disiplin, dan mampu membawa perubahan positif,” ujar Abdul Rais.
Selain edukasi, Satgas Anti Bullying Kota Batu juga melakukan patroli dan razia di beberapa titik rawan saat jam belajar berlangsung. Siswa yang kedapatan membolos atau nongkrong di luar sekolah akan didata, dibina di tempat, serta dikoordinasikan dengan pihak sekolah untuk pembinaan lanjutan.
Koordinator Tim Satgas, Dony Indrijatmoko, menyebutkan bahwa kegiatan dilakukan dengan pendekatan humanis dan kolaboratif melibatkan berbagai pihak.
”Kami berupaya agar setiap anak merasa dirangkul, bukan dihakimi. Tujuan akhirnya agar mereka sadar dan berubah ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ida Faudji, penyidik PPNS Satpol PP sekaligus perwira pengendali tim, menuturkan sejak Oktober hingga November 2025, Satgas telah menyambangi 18 sekolah untuk melakukan sosialisasi dan pembinaan.
Hasilnya, pihak sekolah memberikan banyak masukan terkait strategi peningkatan karakter dan kedisiplinan pelajar.
“Bagi siswa yang tertangkap bolos, kami berikan pembinaan langsung di lokasi dan selanjutnya kami koordinasikan dengan sekolah untuk tindak lanjutnya,” terang Ida.
Satpol PP berharap lingkungan sekolah di Kota Batu semakin aman, bebas dari perundungan, serta mendukung terciptanya iklim belajar yang kondusif.
Program ini juga bagian dari komitmen mewujudkan generasi muda SAE: Santun, Aman, dan Edukatif, sejalan dengan tagline daerah: Sae untuk warganya, Sae untuk wisatanya, Sedoyo Sae.






