Tugusatu.com- Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan sejumlah Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Malang mulai aktif menjalankan usaha. Setidaknya ada delapan dari 57 koperasi telah menjual berbagai komoditas mulai kebutuhan pokok, gas elpiji, dan pupuk.
“Kendati yang digulirkan dalam tahap awal dan skala kecil, akan tetapi usaha itu merupakan kemajuan berarti, ada yang menjual sembako, gas elpiji, dan air pengisian air,” tegas Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, Rabu (12/11).
Eko menjelaskan progres KMP sangat positif ditandai pengurus aktif menjalankan usaha. Dengan demikian, ekonomi kerakyatan di kelurahan akan semakin atraktif.
Adapun delapan koperasi yang aktif menjalankan usaha itu di antaranya di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang, Dinoyo, Bandulan, Sawojajar, Bandungrejosari, Madyopuro, dan Cemorokandang. Setelahnya, Diskopindag akan bekerja sama dengan Kodim dalam hal pembangunan gerai.
Sejauh ini, Diskopindag Kota Malang terus mengawal KMP. Secara berkelanjutan, kapasitas sumber daya manusia pengurus dan pengawas KMP se Kota Malang ditingkatkan. Kali ini, pelatihan diselenggarakan pada Selasa (4/11) hingga Kamis (6/11) di Aula UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kota Malang, Jalan Panglima Sudirman No. 93.
Pelatihan diikuti 114 orang, yaitu masing-masing dua perwakilan dari 57 KMP di Kota Malang. Tujuannya guna memperkuat kapasitas mengingat tantangan kedepan semakin kompleks di tengah kemajuan ekonomi digital dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
Sedangkan materi pelatihan soal tata kelola koperasi, regulasi, inovasi digital, kepemimpinan, hingga pengelolaan keuangan koperasi. Termasuk cara membangun pola pikir yang profesional. Selanjutnya materi penguatan kelembagaan, serta pemahaman mengenai mekanisme Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Lalu, penyampaian materi digitalisasi koperasi, penyusunan proposal bisnis, dan manajemen pemasaran. Termasuk pembukuan, perpajakan, dan pengembangan model bisnis koperasi.
“Koperasi Kelurahan Merah Putih diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan berdaya saing,” pungkas Eko.






