DLH Kota Batu Perkuat Kapasitas Pengelola TPS3R Lewat Bimtek dan Studi Lapangan ke Dau

Pengelola TPS3R Kota Batu
Pengelola TPS3R di Kota Batu mengikuti bimtek dan studi lapangan di TPS3R Mulyoagung Bersatu di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Foto: Tugusatu/DLH Kota Batu

Tugusatu.com- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi pengurus dan pengelola Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) se-Kota Batu. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, Kamis (6/11/2025) hingga Jumat (7/11/2025).

Sekitar 60 hingga 70 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari pengurus TPS3R aktif di seluruh desa dan kelurahan, pendamping dari DLH, serta staf pelaksana di lapangan.

Kepala DLH Kota Batu, Dian Fachroni, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya penguatan kapasitas dan tata kelola pengelolaan sampah, terutama menjelang pengoperasian rumah kompos yang tengah dibangun dan ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2026.

“Tujuan utama bimtek ini adalah memastikan TPS3R di Kota Batu siap mengelola sampah organik dengan baik ketika rumah kompos mulai beroperasi tahun depan,” ujar Dian, Senin (10/11/2025).

Sebagai bagian dari pelatihan, peserta juga melakukan kunjungan studi lapangan ke TPS3R Mulyoagung Bersatu di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Lokasi tersebut dipilih karena telah beroperasi selama 14 tahun dengan sistem tata kelola yang dinilai baik dan berkelanjutan.

“TPS3R Mulyoagung Bersatu memiliki tata kelola pengelolaan sampah yang sangat baik dan konsisten. Daya tahannya yang sudah terbukti membuat kami perlu belajar dari sana,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dian menjelaskan bahwa fokus utama kegiatan ini adalah pada peningkatan pengelolaan sampah organik, mengingat sebagian besar timbulan sampah di Kota Batu berasal dari sisa makanan.

“Situasi di Kota Batu mirip dengan di Dau, di mana sebagian besar sampah merupakan sisa makanan. Karena itu, kami menekankan pengelolaan sampah organik agar lebih optimal,” terangnya.

Selain itu, peserta juga dibekali dengan pengetahuan tentang tata niaga dan pengelolaan sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomi, agar pengelolaan sampah di TPS3R tidak hanya berdampak lingkungan tetapi juga ekonomi.

Dian menegaskan, penguatan kapasitas pengelola TPS3R sangat penting karena mereka merupakan ujung tombak dalam sistem pengurangan sampah dari sumbernya.

“Kolaborasi, peningkatan kompetensi, dan konsistensi di lapangan menjadi kunci agar TPS3R di Kota Batu semakin efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan kegiatan ini, DLH Kota Batu berharap seluruh pengelola TPS3R dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, serta berkontribusi dalam mengurangi timbulan sampah di Kota Batu melalui pengelolaan yang lebih profesional dan berdaya guna.