DPRD Dorong Pemkot Malang Getol Gelar Bursa Kerja

Ketua DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Amithya Ratnanggani Sirraduhita (ketiga dari kiri) bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka job fair di GOR Ken Arok, Rabu (29/10/2025). Foto: Tugusatu/Maghfirotul Hasanah
Ketua DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Amithya Ratnanggani Sirraduhita (ketiga dari kiri) bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat membuka job fair di GOR Ken Arok, Rabu (29/10/2025). Foto: Tugusatu/Maghfirotul Hasanah

Tugusatu.com- Ketua DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mendorong job fair atau bursa kerja lebih digencarkan guna menekan angka pengangguran.

Dalam hal ini, Amithya menekankan Pemkot Malang selain getol menggelar lebih banyak bursa kerja, semestinya juga meningkatkan kompetensi para pencari kerja. Setelah itu, menyambungkan pencari kerja dengan penyalur dan penyedia tenaga kerja agar diperkuat.

“Dorongan kami seperti ini ada job fair, peningkatan kompetensi, dan penyaluran di luar job fair,” tegas Amithya.

Amithya mengapresiasi job fair pada Rabu (29/10/2025) yang digelar oleh Pemkot Malang. Alhasil, Pemkot Malang berhasil menekan pengangguran sehingga lebih banyak warga yang produktif bekerja.

“Angka pengangguran seperti disampaikan wali kota sudah turun,” katanya.

Namun, dewan bakal mengecek lagi kinerja Pemkot sehingga penekanan bisa memfokuskan lagi pada proses pendataan. Sebetulnya, Pemkot Malang sudah memiliki aplikasi Pendataan Kesejahteraan Sosial Kota Malang (PDKTSAM) Reborn. Harapan dewan, pemetaan agar diperkuat dan lebih jelas lagi.

Ngalam idrek

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan program Ngalam Idrek menjadi penumbuh investasi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru berbasis potensi dan sumber daya lokal.

Tantangannya, angka pengangguran terdidik di Kota Malang masih 7,3%. Di sisi lain, tingkat pengangguran terbuka menurun, kini 6,1%. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka usia di atas 15 tahun sebanyak 28.353 jiwa.

Kendati demikian, Wahyu mengungkapkan program pengurangan pengangguran sudah tepat sasaran sembari mencermati para kreator konten yang kebanyakan berdaya.

Menurut BPS, pengangguran terbuka meliputi mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan, mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha, dan mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan. Termasuk mereka yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menyatakan job fair kali ini lebih atraktif diikuti 61 perusahaan dan empat lembaga dari pemerintah pusat. Selama berlangsung bursa kerja terdapat 5.500 pencari kerja mendaftarkan diri pada 2.500 lowongan kerja.

Job fair berusaha membangun interaksi pengusaha dengan pencari kerja secara langsung. Pencari kerja bisa memilih pekerjaan secara daring,” tuturnya.

Penulis: Bagus/Maghfirotul HasanahEditor: Bagus Suryo