Pedagang Pasar Blimbing Ngluruk Dewan, DPRD Kota Malang Secepatnya Konsultasi BPK

Pedagang Pasar Blimbing, Kota Malang, Ngluruk dewan meminta kepastian penyelesaian persoalan pasar setempat. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Pedagang Pasar Blimbing, Kota Malang, Ngluruk dewan meminta kepastian penyelesaian persoalan pasar setempat. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Komisi B DPRD Kota Malang, Jawa Timur, berkomitmen secepatnya menyelesaikan persoalan Pasar Blimbing sesuai tuntutan pedagang. Perwakilan pedagang, Kamis (28/8), ngluruk gedung dewan guna meminta penjelasan. Mereka mendatangi Komisi B sembari membawa dokumen untuk percepatan pembangunan pasar.

Pasalnya, pasar yang sekarang digunakan pedagang mengais rezeki dalam kondisi rusak. Dampaknya membuat pembeli enggan belanja di pasar setempat.

Faktanya, pasar yang seharusnya menjadi tempat nyaman untuk belanja, justru atapnya bocor. Kala hujan mengguyur Kota Malang sudah bisa dipastikan banjir menggenangi areal dalam pasar.

“Kondisi Pasar Blimbing sangat mengenaskan,” tegas Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji.

Bayu mengatakan sudah bertemu langsung perwakilan pedagang sembari menerima semua pengaduan. Para pedagang menyampaikan tetap membayar retribusi, akan tetapi Pemkot Malang tidak memberikan pelayanan dalam bentuk pembangunan pasar.

Kendalanya, Pemkot Malang terikat perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Karya Indah Sukses sampai tahun 2040. Bila pembangunan pasar menggunakan APBD, ada kekhawatiran menjadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Dalam konteks ini, Komisi B akan mempelajari PKS melibatkan ahli hukum.

“Termasuk kita coba komunikasi dengan BPK agar APBD bisa masuk ke situ untuk pembangunan pasar,” katanya.

Solusi lainnya, dewan mendesak Pemkot Malang memutus atau mengakhiri PKS dengan risiko muncul gugatan hukum.

“Tujuannya agar persoalan cepat selesai dan pembangunan segera terwujud,” ucapnya.

Tuntutan pedagang

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Blimbing, Ahmad Ali mengungkapkan butuh kejelasan dengan tuntutan pasar yang layak sehingga memberikan kenyamanan pada konsumen.

“Alhamdulillah, doakan nanti ada kelanjutan dengan dijembatani Komisi B ketemu Pak Wali Kota,” ujar Ali.

Ali menyatakan perwakilan pedagang sebanyak 10 sub pengurus. Setiap sub memegang 100-200 pedagang mendatangi Komisi B DPRD Kota Malang. Di Pasar Blimbing ada 1500 pedagang dari 2250 lapak.

Pada prinsipnya, para pedagang minta kejelasan dan kepastian dari Pemkot Malang soal komitmen menyelesaikan persoalan Pasar Blimbing.

“Pedagang tidak berharap cepat selesai, minimal ada kejelasan dan kepastian,” pungkasnya.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor