Wali Kota Wahyu Apresiasi Inovasi Susu Kolostrum Kota Malang Terbaik BRIDA Jatim

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menerima tim juri lomba inotek Provinsi Jatim. Foto: Tugusatu/Maghfirotul Hasanah
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menerima tim juri lomba inotek Provinsi Jatim. Foto: Tugusatu/Maghfirotul Hasanah

Tugusatu.com- Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mendorong inovasi bermunculan sehingga memberikan manfaat untuk masyarakat. Kota Malang sebagai Kota Pendidikan memiliki potensi besar karena jumlah insan perguruan tinggi setara dengan penduduk di daerah setempat.

Dalam hal ini, Wahyu mengapresiasi inovasi susu kolostrum menjadi yang terbaik dalam ajang lomba inotek Provinsi Jatim. Sebab, inovasi itu bagian penting memperkuat ketahanan pangan.

“Kami berharap ini karena ada banyak potensi yang kita miliki akan banyak inovasi-inovasi,” tegas Wali Kota Wahyu, Selasa (26/8).

Wahyu menjelaskan inovasi hadir sebagai alternatif untuk melengkapi dari kebiasaan yang sudah rutin. Namun, inovasi bisa juga hal baru yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Makanya kita dorong untuk bisa banyak nanti ada inovator-inovator lain di kota Malang yang sesuai dengan kriteria. Ini akan menjadi penyemangat yang lain, agar mereka juga tetap bisa memberikan yang terbaik, terutama terkait dengan inovasi-inovasi ini,” katanya.

Inovator Kota Malang menghadirkan susu kambing kolostrum yang diolah menjadi susu bubuk berkualitas tinggi. Inovasi itu menjadi salah satu yang terbaik. Karena itu, Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur melakukan pengecekan di lapangan guna memastikan bahwa inovasi itu sesuai kriteria penilaian.

Kepala BRIDA Jatim, Andriyanto mengungkapkan inovasi Kota Malang muncul dari generasi muda yang memanfaatkan vacuum drying untuk mengolah kolostrum kambing atau cairan susu awal yang diproduksi oleh induk kambing selama periode pertama setelah melahirkan.

Cairan yang kaya nutrisi dan vitamin ini dijadikan susu bubuk. Produk susu itu sangat bagus untuk dikonsumsi anak-anak.

“Yang jelas, inovasi Kota Malang salah satu inovasi terbaik dari 65% inovasi yang kita teliti kategorinya adalah bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Andriyanto.

Saat ini, BRIDA Jatim bersama tim juri meninjau lapangan untuk memastikan langsung inovasi. Inovator di Kota Malang masuk enam besar terbaik dari ratusan pendaftar.

Adapun kriteria penilaian di antaranya berbasis data. Kemudian kebaruan, keberlanjutan, manfaat, dan inovasi itu sudah diterapkan minimal dua tahun.

Penulis: Maghfirotul HasanahEditor: Bagus Suryo