Tugusatu.com- Wali Kota Malang periode 2013-2018 H. Moch Anton akrab disapa Abah Anton resmi bergabung Partai Golkar dari sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa.
Abah Anton mengakui telah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar dari Sekjen DPP Partai Golkar, M. Sarmuji di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, pada 24 April 2025.
“Bismillah mudah-mudahan saya bermanfaat bagi Golkar. Golkar merupakan partai yang diminati masyarakat,” tegasnya.
Abah Anton termotivasi memilih Partai Golkar lantaran merasa dihargai dan mendapatkan ruang lebih luas. Selain itu, masyarakat yang memberikan dukungan perlu sosok yang mereka butuhkan.
Dukungan juga dari ribuan orang jemaah majelis Jumat Legian. Para tokoh masyarakat dan ulama pun turut memberikan restu. Hal itulah yang menjadi faktor penting dalam keputusan politik masuk Partai Golkar.
Abah Anton hijrah ke Golkar setelah gagal memenangi Pilkada 2024 Kota Malang berpasangan dengan Dimyati Ayatulloh. Partai pengusung, yaitu PKB, Partai Demokrat, dan PAN.
“Saya melihat posisi hampir 40% suara masyarakat yang mendukung saya tidak boleh dibiarkan, ini harus kita wadahi, masyarakat memerlukan sosok yang bisa memberikan kebutuhan mereka,” ujarnya.
Menurut Abah Anton, dinamika organisasi politik itu dinamis. Karena itu, saling menghargai menjadi keutamaan selain soal ketenangan dan kerelaan dalam berorganisasi.
“Terus terang saja Golkar memberikan ruang lebih luas kepada saya terutama DPP,” katanya.
Abah Anton menjelaskan ada sejumlah partai politik sempat menawari dirinya, tetapi pilihannya pada Golkar. Sebab, ia nilai Golkar telah memberikan kenyamanan, ketenangan, dan menyemangati dalam organisasi politik.
“Yang jelas Golkar bagian dari saya,” ujarnya.
Untuk itu, ia siap melaksanakan tugas bila diberikan wewenang oleh DPP guna kemajuan dan kebesaran Golkar di Malang Raya.