Tugusatu.com- Daya beli masyarakat di Kota Malang, Jawa Timur, terhadap beras sedang melambat kendati harga komoditas itu menurun.
“Perputaran penjualan beras agak melambat,” tegas pedagang beras di Pasar Bunulrejo, Kota Malang. Bu Supriyono, Senin (28/4).
Ia mengatakan daya beli menurun ada kemungkinan konsumen masih memiliki stok beras yang mereka beli sejak Ramadan. Karena itu, pedagang belum memutuskan kulakan beras.
“Pasokan beras sebenarnya melimpah, sengaja saya belum kulakan lagi karena menghabiskan stok yang ada dulu,” katanya.
Saat ini, harga beras menurun rata-rata Rp200 per kg. Penurunan harga sejak setelah Lebaran. Beras merek lahap dijual Rp72.500 per kemasan 5 kg dari semula Rp74.000. Adapun beras SPHP Bulog dijual Rp60.000 per kemasan 5 kg.
Sebelumnya, Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia Malang menyebutkan prakiraan penjualan eceran pada bulan Maret 2025 tumbuh sebesar 7,33% (Month to month/mtm), meningkat jika dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yang terkontraksi -9,20% (mtm). Penyumbang peningkatan omzet penjualan tertinggi secara bulanan ialah kelompok makanan, minuman dan tembakau tumbuh sebesar 16,28% (mtm).