DLH Kota Malang Wujudkan TPS Bersalin Citra Ramah Lingkungan

TPS Tombro Kota Malang usai revitalisasi kini lebih ramah lingkungan. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
TPS Tombro Kota Malang usai revitalisasi kini lebih ramah lingkungan. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang menyatakan revitalisasi enam tempat penampungan sementara (TPS) seluruhnya sudah tuntas. Pembangunan bersumber dari dukungan dana tanggung jawab sosial perusahaan.

“Pengerjaan revitalisasi TPS program dukungan CSR sudah 100%, sudah diserahterimakan,” tegas Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, Jumat (14/3).

Ia menjelaskan ada dua lokasi yang progres pengerjaannya tinggal 70%, dalam waktu dekat ini selesai. Sejumlah TPS berada di Jalan Kartini, Wilis, Sulfat Purwantoro, Merjosari, Kedungkandang dan Tunjungsekar.

Seluruh TPS sengaja di desain tertutup sekaligus memenuhi standar teknis dilengkapi bak penampung lindi. Pengangkutan pun menerapkan sistem pengatur waktu sehingga tidak mengganggu pengguna jalan. Alhasil, TPS yang semula kumuh, kini bersalin citra ramah lingkungan.

Adapun khusus TPS di Jalan Kartini, lanjutnya, nanti akan ada penataan mengingat lokasinya berada di sebagian badan jalan.

“Khusus TPS Kartini memanfaatkan sebagian badan jalan karena daya tampung tidak besar, memang sejak dulu berada di situ. karena itu DLH akan membuat manuver lebih baik sesuai konsep bangunan sehingga tidak mengganggu pengguna jalan,” katanya.

Pembangunan TPS krusial mengingat kemajuan Kota Malang menjadi destinasi pariwisata nasional selain sebagai Kota Pendidikan. Kini, wisatawan mancanegara dan Nusantara demen berkunjung di Kota Malang karena daerah ini memiliki keunggulan kuliner legendaris dan ekonomi kreatif. Karena itu, kebersihan lingkungan kota menjadi yang utama.

Sesuai data di Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Kota Malang sebanyak 778,34 ton per hari, sehingga total timbulan sampah setahun mencapai 284,095.41 pada tahun 2024.

Sumber sampah terbanyak dari rumah tangga sebanyak 371,09 ton menyusul perkantoran 2,44 ton, perniagaan 112,37 ton, pasar 23,45 ton, fasilitas publik 49,30 ton, kawasan 186,80ton, dan lainnya 32,89 ton.

Adapun komposisi sampah terdiri dari sisa makanan 54,39%, kayu ranting 13,60%, kertas karton 4,47, plastik 13,66%, logam 0,98%, kain 0,52%, karet-kulit 0,21%, kaca 1,78%, dan lainnya 10,39%.

Penulis: Bagus SuryoEditor: Tim editor