Tugusatu.com- Bulog Malang, Jawa Timur, menggelontor beras medium komersial dalam operasi pasar guna stabilisasi harga pangan selama Ramadan. Harga beras komersial itu sama seperti harga beras subsidi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Sementara ini operasi pasar menggunakan beras medium dan premium Bulog. Ada stok 6000 ton di gudang Bulog Gadang,” tegas Pemimpin Cabang Bulog Malang M. Nurjuliansyah Rachman, Selasa (4/3).
Ia menjelaskan harga beras medium komersial dipatok Rp62.500 per kemasan 5 kg atau setara harga beras SPHP. Penyaluran beras medium komersial itu sudah mencapai 3 ton di berbagai pasar tradisional.
Bulog Malang melakukan hal ini sembari menunggu kepastian izin dibukanya kembali distribusi SPHP oleh Badan Pangan Nasional.
“Saya baru dapat info, mungkin dalam minggu ini (penyaluran SPHP) akan dibuka lagi karena di wilayah 2 dan 3 sudah dibuka. Sekarang masih dalam kajian oleh divisi hukum di Bapanas,” katanya.
Selain beras, Bulog Malang juga menjual gula dan minyak goreng. Stok gula di gudang ada sekitar 50 ton.
Saat ini, posisi stok beras cadangan pemerintah di gudang Bulog Malang sebanyak 27.233 ton. Beras sebanyak itu mencukupi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran di wilayah kerja Bulog Malang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Termasuk Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan.
Selama Ramadan ini, lanjutnya, Bulog Malang akan mendukung operasi pasar bersama pemerintah daerah di tengah harga beras melonjak tak terbendung sampai melampaui harga eceran tertinggi.
Wiwik, pedagang di Toko Edelwes Pasar Blimbing, Kota Malang, menyatakan harga beras mengalami kenaikan secara beruntun dalam beberapa hari ini.
“Harga beras naik empat kali, setiap kenaikan Rp200 per kg, jadi kenaikan 800 per kg,” ucap Wiwik.