Diskopindag Kota Malang Gulirkan Bantuan Stimulan Untuk 25 UMKM Kuliner

Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM usai mengulirkan bantuan stimulan kepada 25 UMKM di Malang Creative Center, Jumat (8/11). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM usai mengulirkan bantuan stimulan kepada 25 UMKM di Malang Creative Center, Jumat (8/11). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Jawa Timur, menggulirkan bantuan stimulan kepada 25 pelaku UMKM kuliner. Bantuan diberikan setelah pelaku usaha terpilih melalui proses kurasi yang ketat.

“Kami memberikan dukungan berupa stimulan ke UMKM untuk menaikkan kelas,” tegas Kepala Diskopindag Kota Malang Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos, MM di Malang Creative Center, Jumat (8/11).

Eko menjelaskan dukungan secara berkelanjutan diberikan setelah pelaku UMKM punya legalitas, produk dan pasar. Terpenting, mereka sudah terkurasi. Adapun bantuan stimulan bukan saja berupa barang, melainkan juga bimbingan teknis (Bimtek) pengendalian dan jaminan mutu pangan bagi usaha mikro.

Dengan demikian, kemampuan pelaku usaha akan meningkat usai mendapatkan pengetahuan mengenai standar mutu pangan, dan pengendalian proses produksi. Termasuk memastikan produk makanan yang aman dan berkualitas bagi konsumen.

Dalam hal ini, Diskopindag menyiapkan UMKM dari sisi produksi, kualitas, legalitas, pasar, dan kemudahan perizinan. Dengan produk yang berkualitas apalagi mengantongi sertifikat halal, tentu konsumen kian banyak yang secara otomatis mendongkrak omzet. Imbasnya, pelaku usaha cepat naik kelas semula usaha mikro menjadi usaha kecil dengan omzet Rp5 miliar.

“Ketika sudah produksi dan punya pasar, kita dukung. Kita memberikan stimulan sesuai kebutuhan yang diperlukan UMKM,” katanya.

Bantuan stimulan ini, lanjutnya, menerapkan pendekatan dari bawah atau bottom-up. Sehingga aspirasinya murni dari pelaku UMKM untuk selanjutnya Diskopindag memberikan penghargaan.

Bantuan stimulan kali ini khusus pelaku UMKM berbasis kuliner. Sedangkan bantuan bersumber dari APBD 2024. Penerima bantuan itu setelah lolos seleksi diawali dengan pengajuan proposal. Setiap item stimulan permodalan bantuan peralatan bagi UMKM senilai Rp6 juta.

Para penerima bantuan ada yang mendapatkan stimulan 3 continuous sealer atau mesin pengemas plastik semi otomatis. Sebanyak enam UMKM menerima freezer, seorang pelaku usaha menerima kompor industri, dan enam UMKM lainnya menerima mixer planetary 10-15 liter.

Selain itu, 3 UMKM menerima oven gas, 3 UMKM mendapatkan penggiling daging, dan 3 pelaku usaha menerima stimulan showcase atau lemari pendingin.

“Kedepan, ada stimulan dan pengembangan pameran setelah kurasi produk dan legalitas pelaku usaha agar anggaran tepat sasaran. Pelaku usaha mamin terdata 65% dari 27 ribu UMKM yang kita kurasi sampai dengan hari ini,” pungkasnya.

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoeharjanto