Tugusatu.com- Kemajuan industri gim dan aplikasi di Kota Malang, Jawa Timur, tumbuh pesat sejalan dengan Malang Creative Center (MCC) sebagai inkubasi ekonomi kreatif (ekraf). Tak berlebihan kiranya bila daerah berjuluk Kota Pendidikan ini menjadi percontohan nasional pengembangan gim lokal.
“Kota Malang memiliki potensi besar terkait implementasi kebijakan gim,” tegas Penjabat Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, kemarin.
Saat ini, Kota Malang meraih prestasi level dunia begitu mengesankan karena mewakili Indonesia masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative City Network/UCCN) 2025. Kota Malang lolos seleksi nasional dengan unggulan Malang City of Media Art. Adapun perkembangan gim turut memberikan andil bersama subsektor ekraf lainnya.
Sebanyak 17 subsektor ekraf signifikan sebagai penumbuh perekonomian, yaitu arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, film animasi video, fotografi, kriya, kuliner, musik, fesyen, aplikasi, pengembangan gim, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni pertunjukan, serta seni rupa.
“Kota Malang punya market, ada puluhan universitas yang di dalamnya 800 ribu mahasiswa. Kita juga punya Malang Creative Center, sebagai wadah kreatif yang aktivitasnya luar biasa,” katanya.
Kemajuan gim di Kota Malang, lanjutnya, tidak lepas dari peran dan dukungan ekosistem ekraf. Pemangku kepentingan turut mewujudkan peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan penggunaan gim lokal. Termasuk penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana gim lokal, serta peningkatan komitmen pemerintah daerah.
Dalam konteks ini, Kota Malang dinilai berhasil melaksanakan keempat indikator tersebut dalam rencana aksi daerah untuk mengembangkan gim. Capaian kinerja itu mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian dalam Negeri. Sebab, Kota Malang berhasil mengimplementasikan amanat Perpres Nomor 19 tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional.
Semua itu terealisasi berkat dukungan dan komitmen kebijakan dan peraturan yang dibuat Pemerintah Kota Malang untuk memastikan pengembangan sektor gim berjalan optimal. Kebijakan di antaranya roadmap ekonomi kreatif Kota Malang, RPD tahun 2024-2026, RPJPD tahun 2025-2045, maupun Ranperwal Ekraf 2024, serta Ranperda Ekraf tahun 2024 yang sedang berproses.
“Kota Malang telah lama menjadikan gim dan aplikasi sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan,” ucapnya.
Pertumbuhan ekraf pun signifikan apalagi sejumlah gim meraih popularitas bukan saja di dalam negeri, melainkan juga di pasar internasional.
Beberapa karya gim dari Kota Malang seperti Startup Panic oleh Algorocks Studio, Faerie Afterlight yang digagas Clay Game Studio, maupun gim edukasi pencegahan stunting, Si Centing dari Letsplay Indonesia, dan banyak lagi produk gim Kota Malang yang diminati berbagai kalangan gamers.
Baru-baru ini, para pegiat e-sport gim berkumpul dalam ajang kompetisi nasional E-Sport melalui Festival Olahraga Masyarakat Kota (FORKOT) I pada Juli 2024 lalu. E-sport gim kini mendapatkan perhatian publik, Kota Malang pun menjadi barometer ekraf nasional dan dunia.
“Ekosistem kota kreatif tumbuh luar biasa di sini, kita membangunnya dengan pendekatan holistik, artinya keterlibatan komunitas, Pemerintah dan juga komite (ekonomi kreatif) sangat diperlukan. Kita akan matangkan lagi nanti, gimana action-nya menindaklanjuti bersama stakeholder terkait,” tuturnya.
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan hadir dalam rapat koordinasi Implementasi Perpres 19/2024 dan Main Bareng Gim Lokal di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (7/10/2024). Rakor bersama Kemenparekraf usai Rakor Pengendalian Inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
Setelah rakor tersebut menyusul Kota Malang mewakili Indonesia di UCCN 2025 dengan unggulan Malang City of Media Art bersama Ponorogo yang mengandalkan pertunjukan Reog Ponorogo.
Hal itu sesuai surat Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Nomor: B/SD/1722/DI.01.00/D.3.3/2024. Surat itu memberitahukan hasil seleksi nasional tahap akhir pengusulan nominasi anggota jejaring kota kreatif UNESCO (UCCN) tahun 2025.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
Sumber: Bagian Prokompim Kota Malang