Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan Malang Flower Carnival 2024 menjadi penggerak sektor pariwisata signifikan mengungkit perekonomian. Sebanyak 377 peserta tampil memukau di pelataran gedung heritage, Balai Kota Malang sekitar Alun-Alun Tugu.
“Even Malang Flower Carnival ini menjadi media yang semakin menguatkan jaringan kerja sama strategis antara Pemda, swasta dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata di Kota Malang,” tegas Iwan Kurniawan, Minggu (25/8).
Iwan menjelaskan gelaran ini mewujudkan manajemen kepariwisataan yang sangat baik. Dampaknya signifikan meningkatkan daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Pada gilirannya memajukan ekonomi daerah, menyejahterakan masyarakat dan menciptakan kemandirian daerah dalam melaksanakan pembangunan.
Even ini pula, lanjutnya, menjadi kebanggaan dan identitas Arek Malang. Arema bukan saja piawai di lapangan hijau, akan tetapi semangat Arema hidup dalam setiap detak jantung masyarakat Kota Malang.
“Spirit Arema mempersatukan kita dalam semangat kebersamaan, keberanian dan kebanggaan akan Kota Malang yang tercinta ini,” katanya.
Menurut Iwan, Malang Flower Carnival ke-14 ini sangat spektakuler sebagai perwujudan Kota Malang sebagai Kota Kreatif. Para peserta menampilkan kostum dan dekorasi yang eksotis menggambarkan semangat juang, kebanggaan dan identitas Arek Malang.
“Saya mengapresiasi kegiatan spektakuler yang ke-14 ini. Ide kreatif memperkuat jati diri sebagai kota kreatif, Kota Malang yang penuh kreativitas dalam mengembangkan sektor pariwisata,” ucapnya.
Gelaran yang disebut terbesar dalam sejarah ini akan semakin mempererat persaudaraan dan kebanggaan warga Kota Malang dalam semangat the Magnificent of Arema. Imbasnya mendorong masyarakat terus berkarya, menginspirasi dan memajukan Kota Malang dalam berbagai bidang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi menyatakan Malang Flower Carnival memberikan efek berganda dengan nilai transaksi mencapai Rp5 miliar sampai Rp7 miliar.
“Gelaran melibatkan para pelaku UMKM, 75 pelaku usaha akomodasi dan 100 operator tur yang menyediakan jasa paket wisata,” tuturnya.
Reporter/Editor: Bagus Suryo