Tugusatu.com, MALANG– DPRD Kota Malang, Jawa Timur, menyatakan evaluasi lima tahun kinerja selama periode 2019-2024 meski sudah banyak pencapaian, di sisi lain juga belum bisa menyelesaikan persoalan besar pembangunan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat. Tiga hal besar belum bisa kita selesaikan, yaitu menyelesaikan permasalahan tiga pasar, banjir dan kemacetan (lalu lintas),” tegas Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, Rabu (17/7).
Ia menjelaskan persoalan tiga pasar yang belum kelar, yaitu Pasar Besar, Pasar Blimbing dan Pasar Gadang. Persoalan lainnya mengatasi banjir dan kemacetan lalin.
“Ini PR (pekerjaan rumah) bagi kita,” katanya.
Dalam konteks ini, dewan tidak menyalahkan eksekutif, melainkan capaian kinerja itu juga menjadi tanggung jawab legislatif.
“Evaluasinya sudah dilakukan tahunan. Banyak hal, saya tidak bisa menyalahkan itu eksekutif yang kurang. Kami bertanggung jawab penuh, eksekutif dan legislatif,” ujarnya.
Selanjutnya ia berharap proses Pilkada pada 27 November 2024 nanti bisa menghadirkan sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan semua permasalahan. Begitu juga dewan baru mampu mendampingi.
Soal kinerja dewan, ia menyerahkan penilaian kepada masyarakat. Penilaian itu sebenarnya sudah dilakukan ketika Pemilu 14 Februari 2024.
“Kinerja dewan jangan kami yang menilai, tapi biarkan masyarakat yang menilai. Penilaian masyarakat pada 14 Februari, sebanyak 25 incumbent (petahana), dan 20 anggota dewan baru. Itu penilaian masyarakat,” ucapnya.
Bila dewan yang menilai kinerja tentu sudah melaksanakan tugas secara maksimal meskipun juga mengakui punya keterbatasan.
“Inilah kinerja yang mampu kami lakukan, 24 Agustus kami selesai, purna tugas, diganti yang baru. Kami mohon maaf banyak hal besar belum dilaksanakan,” pungkasnya.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
