Tugusatu.com, MALANG– Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan berbagai persoalan pembangunan tuntas usai program Ngombe, yakni Ngobrol Mbois Ilakes. Program itu menjadi andalan sehingga peran serta masyarakat dalam proses pembangunan meningkat.
“Alhamdulillah, sekarang yang dirasakan masyarakat sangat baik dengan acara Ngombe sejak awal tahun 2024,” tegas Wahyu Hidayat kepada wartawan, Kamis (18/7).
Wahyu menjelaskan program Ngombe semakin mendekatkan Pemkot Malang dengan warga. Saat pertemuan bersama warga, ada sejumlah hal yang disampaikan berupa berbagai problematika sosial dan pembangunan.
Lalu, Wahyu memberikan solusi. Untuk selanjutnya, organisasi perangkat daerah menindaklanjuti melalui berbagai upaya penanganan. Dalam hal ini, Wahyu mengawal proses penanganan sampai benar-benar tuntas.
“Ini efektif sekali, mengurai miskomunikasi,” ujarnya.
Karena itu, Wahyu menekankan program yang telah memberikan manfaat secara luas untuk masyarakat itu akan terus berlanjut sehingga meningkatkan kinerja pembangunan.
“Soal penilaian, tanyakan ke masyarakat, apa yang mereka rasakan,” tandasnya.
Program Ngombe, lanjutnya, sejalan dengan program Ngombe STMJ (Ngobrol Mbois Ilakes Senam Tahes Mbois Jumat).
Dari program itu, pelaku UMKM menyampaikan berbagai masukan untuk meningkatkan usaha, permodalan, pemasaran, dan keterampilan. Dalam konteks ini, Wahyu mengecek langsung di tempat produksi UMKM sehingga ada dialog langsung sekaligus mengetahui apa yang mereka butuhkan.
“UMKM menjadi perhatian saya. Saya sudah melaunching Sahabat UMKM. Saya datang ke beberapa UMKM, mereka menyampaikan keluhan, lalu kita mencari solusi,” imbuhnya.
Setelah itu, Diskoperindag memberikan fasilitasi berupa pelatihan, seminar, workshop, pemasaran, digital marketing dan digital branding. Bahkan, Wahyu telah mengeluarkan surat edaran Kemis Mbois, yakni kebijakan berpihak pada UMKM yang mewajibkan aparatur sipil negara di lingkungan Pemkot Malang mengenakan produk buatan UMKM setiap hari Kamis.
Begitu juga soal peningkatan pelayanan publik, pernah ada seorang warga menyampaikan keluhan, padahal pelayanan publik telah dilakukan dengan baik.
“Setelah kita memberikan penjelasan, akhirnya warga memahami, bahwa Pemkot Malang sudah hadir untuk melayani masyarakat. Alhamdulillah, petugas juga semakin proaktif dan responsif menangani dalam memberikan pelayanan terbaik,” ucapnya.
Reporter/Editor: Bagus Suryo