Tugusatu.com, MALANG– Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan kebutuhan petani terpenuhi agar mereka mempertahankan luas lahan sawah tetap terjaga.
“Mereka kadang kala ingin ada perubahan ekonomi sehingga tidak di pertanian. Tetapi kita tidak kurang-kurang sosialisasi kepada petani bahwa lahan di sini peruntukannya untuk pertanian, tidak bisa dialihfungsikan,” tegas Wahyu Hidayat, Rabu (26/6).
Saat itu, Wahyu berdialog dengan Kelompok Tani Rukun Makmur 2 di Jalan Simpang Kyai Yusuf, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Petani minta aset Pemkot Malang berupa sawah jangan sampai beralih fungsi.
Menanggapi permintaan petani, Wahyu memastikan sawah akan tetap dipertahankan. Sebab, hal itu sesuai arahan Kemendagri dan amanah Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota Malang.
Menurut Wahyu, persyaratan alih fungsi sawah sangatlah ketat. Karena itu, petani didorong mempertahankan sawah sehingga hasil panen bisa menambah pendapatan keluarga secara turun temurun.
Guna memberikan dukungan sekaligus wujud Pemkot Malang hadir di masyarakat, sektor pertanian ditingkatkan dengan menerapkan sistem intensifikasi. Selain itu, petani dibantu alat dan mesin pertanian, termasuk pupuk dan bibit.
“Petani kita bantu alsintan, pupuk dan benih agar petani merasa diperhatikan pemerintah sehingga mempertahankan sawah,” ujarnya.
Reporter/Editor: Bagus Suryo