Tugusatu.com- Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Kota Malang, Jawa Timur, menggelar Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) berseragam Pramuka. Kegiatan yang diikuti siswa-siswi kelas 7 itu untuk pembentukan karakter.
“Tujuan kegiatan ini selain pembentukan karakter siswa terutama Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya Pramuka juga melatih kemandirian dan tanggung jawab para siswa,” tegas Wakil Kepala Kesiswaan SMPN 24 Malang Tri Winarno, Sabtu (7/9).
Tri menjelaskan Perjusa merupakan program tahunan. Kali ini, berlangsung Jumat (6/9) dan Sabtu (7/9). Sebanyak 229 siswa dari rombongan belajar A-G mengikuti Perjusa di sekolahan setempat. Adapun total siswa di sekolahan itu sebanyak 665 siswa.
“Ini kegiatan rutin setiap awal tahun ajaran baru sebagai wujud orientasi untuk siswa baru,” katanya.
Selain Perjusa, pihak sekolahan mengadakan kegiatan bimbingan mental dan karakter diikuti siswa-siswi kelas 7, 8 dan 9. Biasanya, kegiatan pada awal semester ganjil dan semester genap. Sedangkan kegiatan pada tengah semester sifatnya insidental.
“Yang wajib di awal semester ganjil dan genap. Pemateri dari unsur TNI dan pemateri lainnya yang memiliki kompetensi di bidangnya. Materi soal sopan santun, attitude atau sikap dan perilaku,” ujarnya.
SMPN 24 Malang berpredikat Sekolah Adiwiyata menuju mandiri dan juga sekolah penggerak yang memiliki keunggulan pengembangan seni tradisi seperti karawitan, seni tari dan pantomim. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler ialah Pramuka dan Paskibraka.
Bahkan, di sekolahan ini mengajarkan siswa cinta lingkungan sejak usia dini. Para siswa dibiasakan membuang sampah pada tempatnya. Termasuk mengurangi penggunaan plastik. Sampah botol air mineral yang bisa didaur ulang dikumpulkan lalu dijual. Hasilnya, untuk membeli buku dan membantu siswa yang kurang mampu. juga ada Jumat bersih dan Jumat sehat, semua siswa senam bersama.
Di sisi lain, piket sekolah (piksel) diberlakukan terjadwal setiap hari sepulang sekolah. Siswa yang piket membersihkan lingkungan mulai musala, kelas, halaman sampai toilet.
“Kegiatan ini memperkuat kemandirian dan kedisiplinan serta kepekaan terhadap lingkungan. Anak-anak sudah memiliki kesadaran lingkungan,” ucapnya.
Pembina Pramuka Wajib SMPN 24 Malang Theodorus Agus Narsiyanto menyatakan Perjusa ini membuat siswa-siswi semakin disiplin dan mereka mengikuti kegiatan begitu antusias. Dalam hal ini, kerja sama antarsiswa semakin terbentuk dan kepemimpinan mulai muncul usai mengasah pendidikan karakter di Pramuka.
“Materi pada hari pertama tentang Kepramukaan dan outbound, serta pencarian harta karun yang isinya materi Pramuka juga sandi kotak. Pada hari kedua, materi pionering, morse, semaphore, baris berbaris, yel-yel dan materi Kepramukaan,” ujarnya.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145