Otoritas Bandara Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur, menutup aktivitas penerbangan selama dua jam akibat abu vulkanis Gunung Semeru, Jumat (12/1). Kini, penerbangan kembali normal.
“Dapat kami sampaikan hari ini aktivitas penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh Malang mulai pukul 09.00-11.00 WIB ditutup dengan alasan keselamatan penerbangan,” tegas Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh Malang Purwo Cahyo.
Ia menjelaskan penutupan bandara demi keselamatan penumpang. Bila abu vulkanis masuk ke mesin pesawat bisa membahayakan penerbangan. Adapun dampak penutupan ini, lanjutnya, dua penerbangan dari enam penerbangan harus dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Penerbangan yang dialihkan itu pesawat Garuda dan Citilink rute Malang-Jakarta.
Saat ini, Otoritas Bandara Abdulrachman Saleh terus melakukan evaluasi dengan menggunakan paper test mengingat kondisi angin dan situasi Gunung Semeru masih fluktuatif. Pemantauan dan evaluasi dilakukan setiap 30 menit.
“Iya, pemantauan terus dilakukan oleh petugas kami setiap 30 menit,” katanya.
Setelah sempat terganggu akibat abu vulkanis selama dua jam, kini aktivitas penerbangan di Bandara setempat sudah kembali normal usai kondisi dinyatakan benar-benar aman. Pembukaan bandara Sesuai Notice to Airmen (NOTAM) nomor C0082/24 NOTAMC C0081/24 pada pukul 10.52 WIB.
Saban hari, Bandara Abdulrachman Saleh Malang melayani masing-masing enam keberangkatan dan kedatangan pesawat rute Malang-Jakarta. Maskapai Garuda melayani sekali penerbangan, dua kali jadwal penerbangan maskapai Citilink dan tiga kali penerbangan maskapai Batik Air.
Reporter : Abdul Malik Editor : Bagus Suryo
ISSN 3063-2145