Tugusatu.com, MALANG– Pangkalan Utama TNI AL berkolaborasi bersama Rescue Bela Negara di Malang, Jawa Timur, melatih pembina Pramuka dan dewan ambalan saka se Kabupaten Malang. Peserta sebanyak 115 Pramuka penegak dan pandega siswa SMA/SMK.
Mereka mengikuti pelatihan pamong saka dan dewan saka bahari bela negara Kwartir Cabang Kabupaten Malang di Bumi Perkemahan Sumber Taman Malang, 21-23 Juni 2024.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten,” tegas Ketua Rescue Bela Negara Malang Raya Ganif Djuwadi, Selasa (25/6).
Rescue Bela Negara menjadi narasumber tentang teknik dasar Search and Rescue (SAR) dan pertolongan di air. Termasuk mendukung peralatan SAR dan pertolongan di air selama pelatihan itu.
“Keseluruhan materi soal kebaharian, pertolongan di air, selam dasar, perahu karet, bela negara dan wirausaha bahari,” katanya.
Pembicara lainnya dari Komando Armada Pangkalan TNI Angkatan Laut V Surabaya, yakni Aspotmar Danlantamal V Letkol Laut (T) Bagus Arianto dan Kaur BMN Sminlog Denma Lantamal V Surabaya, Syafi’i.
Menurut Ganif, pelatihan ini untuk membekali Saka Bahari tentang bela negara. Dalam konteks ini penguatan jiwa nasionalisme atau cinta Tanah Air. Selain itu, mereka mendapatkan pengetahuan dan teknik keselamatan di air, serta SAR.
Semua materi dan teknik itu guna membekali Pramuka memiliki keahlian dan keterampilan sehingga berkompeten ketika memasuki dunia kerja. Dalam hal olahraga berprestasi, materi perahu karet bisa menjadi pintu masuk bagi Pramuka untuk berprestasi dalam cabang olahraga dayung.
“Ini erat dengan nilai-nilai bela negara, cinta Tanah Air. Selain itu berkaitan dengan kebaharian. Nilai-nilai cinta Tanah Air itu rela berkorban untuk bangsa dan negara yang implementasinya rela dan saling menolong,” ujarnya.
Menurut Ganif, materi kemampuan dasar pertolongan di air syaratnya harus bisa berenang. Water rescue merupakan kegiatan pertolongan atau penyelamatan dengan cara pemindahan korban dari perairan seperti kolam, sungai, dan laut. Keahlian itu berkaitan dengan teknik selam dan perahu karet.
Adapun kemampuan yang diperlukan lainnya ialah SAR dan bantuan hidup dasar (BHD) untuk kegawatdaruratan jantung dan napas.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145