Menparekraf Dorong Kota Malang Berkiprah di Level Internasional

Menparekraf Sandiaga Uno mencicipi jamu di Kayutangan Heritage, Minggu (28/7). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Menparekraf Sandiaga Uno mencicipi jamu di Kayutangan Heritage, Minggu (28/7). Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com, MALANG– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong Kota Malang berkiprah di ajang internasional selain mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) secara optimal.

“Kami mendorong Malang di ajang internasional level ASEAN dan Asia,” tegas Sandiaga saat kunjungan di Kayutangan Heritage, Kota Malang, Minggu (28/7).

Sandiaga menjelaskan Kota Malang harus meningkatkan kiprah mendunia setelah meraih predikat Kota Terbaik 1 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional Tahun 2024. Prestasi itu mengesankan dengan andalan Kayutangan Heritage.

“Kami terharu dan bersyukur, program ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) yang kita dorong berhasil di tingkat nasional,” katanya.

Karena itu, Sandiaga menekankan Kota Malang sudah waktunya mendunia. Tentu ekraf yang menjadi andalan agar diperkuat. Sandiaga melihat Kota Malang baru memiliki keunggulan kuliner dan fesyen dari 17 subsektor ekraf.

“Ekraf lainnya belum terlalu terlihat seperti film, animasi dan kriya. Itu yang kita dorong,” ucapnya.

Kendati demikian, pariwisata di Kota Malang berkembang pesat terutama Kayutangan Heritage dengan kunjungan wisata sekitar 20.000 pelancong per bulan. Dalam konteks ini, Kemenparekraf akan membantu promosi.

Guna meningkatkan jumlah wisatawan, perlu terobosan dengan menggelar even skala internasional seperti di Bali, Bandung, Yogyakarta dan Jember. Even itu akan mendorong wisatawan mancanegara tinggal lebih lama di Kota Malang.

“Perlu kolaborasi Malang Raya meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, misalnya menggelar maraton dan bersepeda. Malang harus punya even internasional,” pungkasnya.

Penulis/Editor: Bagus Suryo