Tugusatu.com- Pemerintah Kota Malang menyatakan kinerja investasi yang meningkat sejalan dengan penyerapan tenaga kerja sehingga imbasnya mengurangi pengangguran terbuka.
“Pak Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan minta pengusaha memprioritaskan pekerja dari warga Kota Malang,” tegas Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, Jumat (20/9).
Pemkot Malang menyampaikan imbauan itu karena perizinan berusaha semakin mudah tentu 80% pekerja semestinya dari warga Kota Malang. Tujuannya agar pengusaha berkontribusi turut mengurangi penganggur.
Namun, pengusaha pabrik rokok sigaret keretek tangan mengaku kekurangan pekerja. Karena itu, dalam mini job fair beberapa waktu lalu, pengusaha rokok merekrut pekerja dari berbagai daerah, ada yang dari Magetan, Nganjuk dan Madiun.
Menurut Arif, warga Kota Malang menunjukkan tren lebih minat bekerja di toko modern, mal dan sektor kuliner ketimbang bekerja sebagai buruh linting rokok.
Pada semester pertama 2024 ini, lanjutnya, kinerja investasi di Kota Malang sudah melebihi target karena terealisasi sebesar Rp1,9 triliun dari target setahun Rp1,4 triliun.
Adapun capaian penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri tahun 2023 sebesar Rp2,080 triliun. Investasi itu di antaranya hotel, restoran, industri makanan, perdagangan dan reparasi, jasa lainnya, listrik, gas serta air.
“Tren terbanyak sekarang toko modern, toko kuliner dan pabrik rokok sigaret keretek tangan. Yang kita genjot, kita dorong, pengusaha melaporkan investasinya,” katanya.
Arif mengungkapkan kemajuan pariwisata signifikan menumbuhkan usaha kuliner sekaligus mendongkrak perekonomian.
“Sektor makanan dan minuman juga paling banyak,” ujarnya.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)) di Kota Malang turun dari 7,66% menjadi 6,80%. Penganggur terbanyak lulusan SMA mencapai 8.449 orang dan lulusan SMK 8.642 orang, menyusul lulusan akademi sebanyak 1.283 orang dan perguruan tinggi 6.614 orang. Total penganggur tahun 2023 tersebut sebanyak 31.286 dari jumlah penduduk 847.182 jiwa.
Sedangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang merilis jumlah penduduk semester pertama 2024 sebanyak 880.787 jiwa.
Di sisi lain, angka kemiskinan di Kota Malang turun jadi 3,91% pada Agustus 2024 dari semula 4,26%. Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin mengatakan angka kemiskinan ini yang terendah dalam 10 tahun terakhir.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145