Tugusatu.com- Bupati Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Efendi menekankan pentingnya mengantisipasi bahaya radikalisme sejak dini melibatkan banyak pihak. Karena itu, penguatan program kolaboratif diperlukan melibatkan masyarakat, lembaga pendidikan, dan aparat keamanan.
“Komitmen kita Kabupaten Lamongan, dalam rangka untuk mengurangi kegiatan-kegiatan radikalisme yang bisa mengarah pada terorisme. Kami akan mengarahkan kegiatan ke siswa, pelajar, dan sebagainya,” tegas Bupati yang akrab disapa Pak Yes saat menerima kunjungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Guest House Lamongan, Kamis (20/11) malam.
“Lamongan punya sejarah panjang, sehingga kita harus mengantisipasi untuk lebih baik lagi,” imbuhnya.
Ia menjelaskan Pemkab Lamongan senantiasa membuat kebijakan strategis dan langkah-langkah nyata guna mencegah bahaya radikalisme dan intoleransi diwujudkan melalui beberapa kegiatan. Upaya itu secara berkesinambungan melibatkan pemangku kepentingan.
Selama ini, berbagai kegiatan positif di antaranya sinergi dengan BNPT dan FKPT, pendidikan wawasan kebangsaan dengan memasukkan kurikulum sebagai langkah preventif wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah. Kegiatan itu bagian dari pencegahan dini, khususnya di kalangan milenial dan generasi muda.
Selain itu, pelibatan tokoh masyarakat dan organisasi pemuda. Mereka diajak sosialisasi dan edukasi ajaran agama yang moderat dan menolak paham radikal.
Selanjutnya, sosialisasi di pesantren terkait bahaya paham radikal. Langkah itu diwujudkan dengan menggandeng pondok pesantren di wilayah Lamongan, seperti ponpes di Paciran.
Langkah krusial juga ditempuh dengan cara optimalisasi media sosial sebagai media ajakan kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Dengan demikian, ruang digital diwarnai narasi positif yang menekankan nilai toleransi, keberagaman, dan cinta tanah air.
Pemkab Lamongan juga memperkuat kolaborasi bersama Kodim 0812/Lamongan dan Polres Lamongan yang aktif melakukan pembinaan dan sosialisasi untuk mengantisipasi bahaya laten komunis dan paham radikalisme di lingkungan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Tim BNPT yang dipimpin oleh Kasubdit Pemberdayaan Manusia BNPT RI Kolonel (Sus) Haryanto melakukan kunjungan ke salah satu Lembaga Pendidikan di Paciran untuk menyampaikan sosialisasi, yakni Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan.






