Penjabat Wali Kota Malang Berkinerja Terbaik Nasional

Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan (tengah) saat presentasi evaluasi kinerja di Kemendagri, Senin (2/12/2024). Foto: Bagian Prokompim Kota Malang
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan (tengah) saat presentasi evaluasi kinerja di Kemendagri, Senin (2/12/2024). Foto: Bagian Prokompim Kota Malang

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan meraih penilaian kinerja terbaik nasional dari Kemendagri. Apresiasi ini terkait keberhasilan meningkatkan daya saing daerah meliputi perekonomian, infrastruktur, investasi, sumber daya alam, serta sumber daya manusia.

Dalam hal ini, Iwan beroleh skor 84,00 dengan memenuhi semua indikator penilaian. Skor itu yang tertinggi dibandingkan 40 pemerintah daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai nominator apresiasi di Jakarta, Senin (2/12/2024).

“Tentu saya mengucapkan syukur dan terima kasih, saya diberikan penilaian terbaik,” tegas Iwan Kurniawan.

Iwan menjelaskan evaluasi kinerja terbaik ini berkat dukungan semua pihak dalam melaksanakan amanah Mendagri Tito Karnavian.

“Ini tidak lepas dari amanah yang diberikan Pak Mendagri kepada saya. Saya berusaha menjalankan apa yang menjadi instruksi dan pesan beliau,” katanya.

Iwan awal menjabat pada Agustus 2024 langsung bekerja cepat untuk meningkatkan pelayanan publik. Pengendalian inflasi sebagai isu strategis nasional dilakukan dengan baik sejalan menjaga daya beli masyarakat.

Adapun soal keberlanjutan pembangunan daerah dengan menerapkan 11 program prioritas. Hasilnya, Iwan menyelesaikan pekerjaan rumah Kota Malang tuntas dalam waktu empat bulan.

Pembangunan Pasar Besar akhirnya mendapatkan kepastian dengan pendanaan dari APBN melalui Kementerian PUPR 2025. Begitu juga penanganan banjir di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) melalui APBD Provinsi Jatim 2025.

Selain itu, pengadaan lahan parkir Kayutangan untuk menunjang pariwisata dan mengurai kemacetan lalu lintas selesai pada November dari target Desember tahun ini. Pembangunan parkir menggunakan APBD Kota Malang 2025.

Bahkan, Iwan berhasil memotivasi Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) turut berkontribusi membangun tempat pembuangan sementara (TPS) sampah berbasis ekonomi sirkular. Termasuk membangun 11 sekolahan dari 51 sekolahan yang rusak.

Iwan juga mengentaskan 1.190 anak dari total 5.655 anak tidak sekolah menjadi mengenyam pendidikan selama periode September-November 2024.

Di sisi lain, program UMKM naik kelas telah berprogres sebanyak 100 usaha mikro menjadi usaha kecil. Imbasnya menambah kesejahteraan masyarakat.

“Semuanya ada progres dan hasil, jadi ini yang patut kita syukuri,” ujarnya.

Atas capaian optimal ini, Iwan berharap kinerja Pemkot Malang akan semakin baik dan terus meningkat.

“Saya yakin potensi besar ini bisa dimanfaatkan, bisa dioptimalkan. Tentu ini sejalan dengan tujuan kita bersama untuk memajukan pembangunan di Kota Malang,” pungkasnya.

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoeharjanto