Tugusatu.com- Pemerintah Kota Malang mengejar target penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) tercapai 100% pada Desember nanti.
Saat ini, penerimaan PBB sampai 12 November 2024 sudah tercapai Rp68,3 miliar dari target Rp73 miliar. Adapun kekurangannya sebesar Rp4,7 miliar akan dikejar sampai Desember.
“Mudah-mudahan bisa terpenuhi,” tegas Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang Handi Priyanto, Senin (18/11).
Optimalisasi PBB merupakan program prioritas Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan yang mendorong lunas PBB 100% tahun ini.
Karena itu, Bapenda menerapkan strategi percepatan melalui pembayaran secara daring, jemput bola merambah RT dan RW, dan membuka layanan di car free day. Termasuk mendorong lurah dan camat untuk aktif mengimbau warga taat dan patuh membayar pajak.
Handi menjelaskan tidak ada kenaikan tarif maupun target penerimaan tahun 2025. Kendati demikian, Bapenda terus melakukan pembaruan data guna memastikan pembayaran PBB sesuai kondisi terkini bangunan dan tanah.
Sebab, kemajuan perekonomian di Kota Malang sejalan dengan pesatnya pembangunan membuat rumah warga semula berlantai satu meningkat lantai dua atau tiga. Tentu, pembayaran PBB juga bertambah.
Sejauh ini, Bapenda menerapkan beragam cara dengan pembaruan data secara berkala. Prosesnya bisa melalui saat jual beli dan pengajuan IMB karena data terkoneksi dengan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu).
“Meningkat tidak banyak, tarif pengenaan tidak naik, hanya bangunan saja,” ujarnya.