Tugusatu.com- Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Jawa Timur, menerapkan teknologi berbasis digital berupa aplikasi Kartu Identitas Pohon Penghijauan (KIPOP). Teknologi canggih itu untuk melestarikan pohon heritage.
“Penerapan teknologi ini sejak tahun 2023, sekarang terus bergerak memasang kode QR di seluruh pohon,” tegas Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra, Senin (19/8).
Laode menjelaskan penerapan aplikasi KIPOP selain untuk audit pohon juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar turut menjaga kelestarian lingkungan.
“Ini salah satu bentuk komunikasi pemerintah dengan masyarakat,” katanya.
Dalam konteks ini, DLH Kota Malang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam hal penyediaan data dan informasi secara akurat terkait pengelolaan lingkungan hidup. Dengan demikian, semua pohon bisa diketahui secara pasti kondisinya sehingga memudahkan dalam perawatan dan pendataan aset.
Selain itu, aplikasi yang tersistem bisa langsung menunjukkan indikator kondisi pohon yang membutuhkan perawatan.
“Aplikasi akan menunjukkan warna kuning dan merah sehingga pohon itu butuh perawatan dan perapian,” ujarnya.
Dalam hal ini, aplikasi kartu identitas pohon semakin meneguhkan DLH yang berkomitmen mempertahankan pohon sebagai wujud pelestarian lingkungan. Di sisi lain, tim penghijaun terus melakukan penghijauan dengan menanam pohon bersama masyarakat.
Menurut Laode, hadirnya aplikasi KIPOP menjadi solusi pemantauan, pengawasan dan pengendalian, mengingat tim mobiling DLH Kota Malang menemukan kasus sejumlah pohon sengaja dimatikan dengan cara di bor dan dibakar oleh orang tidak bertanggung jawab. Tim sedang mengejar pelaku yang melakukan vandalisme pada pohon itu untuk diproses hukum.
Kini, seluruh pohon di Kota Malang dalam proses ditempeli pemindai barcode atau kode QR (Quick Response) terhubung pada database berisi nomor pohon nama lokal dan nama ilmiah pohon beserta detail lokasi.
Teknologi respons cepat itu termasuk mengetahui tinggi pohon, diameter dan lebar tajuk. Bahkan, kondisi lingkungan meliputi jenis tanah, kondisi akar dan tahun penanaman datanya bisa diketahui realtime. Jadi, siapa pun bisa melihat detail pohon menggunakan telepon pintar dengan memindai kode QR melalui google lens.
Dalam laman KIPP malangkota sudah terekam 224 spesies, 921 pohon di 19 ruas jalan. Adapun lima spesies terbanyak ialah 184 pohon tanjung, 169 pohon mahoni daun besar, 103 pohon glodogan, 83 pohon mahoni daun kecil dan 75 pohon tabebuia kuning. Pohon yang tumbuh di sejumlah ruas jalan itu ada yang berumur tua sejak zaman kolonial.
Pohon-pohon berusia tua tersebut merupakan kekayaan heritage Kota Malang sekaligus sebagai penunjang pariwisata.
Reporter/Editor: Bagus Suryo