Asuransi Astra Gandeng OJK dan Universitas Atma Jaya Beri Literasi Keuangan Bagi Pelajar

President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu saat menyampaikan opening speech di program Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema “Tingkatkan Wawasan Keuangan, Gapai Karier Impian” yang berlokasi di Universitas Atma Jaya Kampus II, Yogyakarta, Rabu (29/5/2024). Ist
President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu saat menyampaikan opening speech di program Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema “Tingkatkan Wawasan Keuangan, Gapai Karier Impian” yang berlokasi di Universitas Atma Jaya Kampus II, Yogyakarta, Rabu (29/5/2024). Ist

Tugusatu.com, MALANG—Asuransi Astra bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berikan kelas literasi keuangan yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta melalui rangkaian program Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema “Tingkatkan Wawasan Keuangan, Gapai Karier Impian” yang berlokasi di Universitas Atma Jaya Kampus II, Yogyakarta, Rabu (29/5/2024).

Kepala Kantor OJK Yogyakarta, Parijiman, mengatakan pada  2022, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen dan inklusi keuangan sebesar 85,10 persen.

“Berangkat dari hasil tersebut, guna adanya akselerasi terhadap indeks terkait, pada t2024, OJK menetapkan adanya pemerataan literasi di Indonesia serta inklusi keuangan yang harus mencapai 90 persen sehingga dibutuhkannya kolaborasi dari berbagai pihak guna mencapai target meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan demi kesejahteraan bangsa bersama,” katanya dalam keterangan resminya, Kamis (30/5/2024).

Adanya jarak antara literasi dan inklusi, kata dia, perlu a menjadi perhatian karena banyak yang sudah mengakses produk keuangan namun belum memahami dengan baik konsep dasar keuangan sehingga menimbulkan permasalahan.

“Kami sebagai regulator memang bertugas untuk mengatur dan mengawasi industri keuangan dan fungsi perlindungan konsumen, namun kami tidak dapat bergerak sendiri. Maka dari itu, kami membutuhkan kolaborasi bersama pelaku usaha, Lembaga Jasa Keuangan, dan akademisi lainnya untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi bangsa ini secara merata,” tuturnya.

Manajemen Strategis OJK Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinavia Tri Riandari, dalam kesempatan itu, menjelaskan dampak akan pinjaman online dan investasi ilegal bagi kaum muda yang dianggap rentan menjadi korban akibat kurangnya literasi keuangan yang baik sebelumnya serta tips mengelola dan menginvestasikan uang guna selalu aman.

Regional Manager Asuransi Astra, Hendra.mengenalkan beragam produk keuangan yang dapat diakses dari sekarang guna memiliki masa depan finansial yang stabil dan meminimalisir risiko merugikan.

CEO Soko Financial, Debora Aprianita, SE, CFP, AWP yang membahas mengenai pengelolaan keuangan efektif yang meliputi manfaat melakukan pencatatan dana masuk dan keluar, investasi serta berasuransi dalam menghadapi perubahan hingga perkembangan ekonomi global dan transformasi digital.

President Director Asuransi Astra, Christopher Pangestu, menegaskan orang berkata uang bukanlah segalanya, namun tak dapat dipungkiri bahwa segalanya membutuhkan uang. Di situlah mengapa pengelolaan keuangan ini sangat penting untuk di pahami.

“setiap aktivitas yang kita jalani setiap hari pasti memiliki risiko dan tak jarang risikonya melibatkan aspek finansial. Namun sayangnya belum banyak yang paham bahwa sebenarnya setiap risiko ini dapat dimitigasi atau dipindah tangankan melalui asuransi. Oleh karena itu, melalui beberapa sesi sharing hari ini, saya harap semuanya yang hadir dapat memahami pola pengelolaan keuangan yang paling sesuai dengan diri masing-masing serta lebih mengenal dengan berbagai produk asuransi dan jenis pertanggungannya lebih baik lagi agar sesuai dengan kebutuhan dan kita selalu merasakan peace of mind di setiap momen kehidupan,” ujarnya.

Wakil Rektor 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta – Bidang Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Samiaji Sarosa, menilai literasi keuangan menjadi hal penting yang dapat dijadikan pembekalan untuk mempertajam mindset dan mengubah perilaku untuk mulai merencanakan keuangannya guna memiliki ekonomi yang stabil di masa depan.

“Semoga dengan adanya kolaborasi pada hari ini dapat memberikan kesempatan lainnya untuk para regulator, pelaku usaha hingga akademisi agar terus dapat berkerja sama lebih baik lagi guna menciptakan industri keuangan Indonesia yang lebih baik. Harapan saya juga di masa depan kita semua dapat merasakan dampak utama akan keberlangsungan yang telah kita tanam hari ini agar kita dapat terus mewariskan hal positif ke penerus kita,” ucapnya.

Reporter: Bagus Suryo