Aiptinakes Jatim Kerja Sama Dengan KREKI Cabang Malang Raya Dalam Kedaruratan dan Bencana

Ketua KREKI Malang Raya DR Ganif Djuwadi SST.,S.Pd.,M.Kes menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kedaruratan dan bencana dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan (Aiptinakes) Jawa Timur, Selasa (21/5). Foto: Dok. KREKI Malang Raya
Ketua KREKI Malang Raya DR Ganif Djuwadi SST.,S.Pd.,M.Kes menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kedaruratan dan bencana dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan (Aiptinakes) Jawa Timur, Selasa (21/5). Foto: Dok. KREKI Malang Raya

Tugusatu.com, MALANG– Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) Cabang Malang Raya meneken nota kesepahaman bidang penanggulangan bencana bersama Asosiasi Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan (Aiptinakes) Jawa Timur.

“Memorandum of Understanding (MoU) kedaruratan dan bencana ini berkaitan dengan Tridarma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” tegas Ketua KREKI Cabang Malang Raya DR Ganif Djuwadi SST.,S.Pd.,M.Kes, Sabtu (25/5).

Penandatanganan nota kesepahaman pada Selasa (21/5) bertepatan dengan pengukuhan pengurus KREKI Malang Raya masa bakti 2024-2028 oleh Ganif Djuwadi dan Ketua Aiptinakes Jawa Timur Dr. Aries Wahyuningsih, S.Kep., Ns., M.Kes, dalam hal ini diwakili Pengawas Aiptinakes Jatim dr. Aman Ardjito Endarso, SKM.

Hadir sekaligus turut menyaksikan MoU di antaranya Ketua Umum Pengurus Pusat KREKI Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, Rektor ITSK, Dinas Kesehatan Pemprov Jatim, Dinkes Kota Malang, Kepala Rumah Sakit dan Kepala BPBD se Malang Raya, serta relawan.

Menurut Ganif, kerja sama bidang pendidikan seperti seminar, workshop, pembahasan kurikulum kedaruratan dan bencana, krisis kesehatan pada bencana dan dosen tamu. Adapun pengenalan kehidupan kampus pada mahasiswa baru memasukkan materi edukasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pertolongan pertama pada
kegawatdaruratan sehari-hari.

Bidang penelitian mencakup kemitraan pilot project penelitian kegawatdaruratan dan kebencanaan. Sedangkan kemitraan proyek pengabdian masyarakat tematik tentang penanganan kedaruratan dan bencana.

Pada prinsipnya, kerja sama ini menekankan pada pentingnya menyelaraskan kegiatan kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana. Kegiatan kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana meliputi kegiatan prabencana, keadaan darurat dan pascabencana.

Proses semua itu berusaha mengolaborasikan dengan pelaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi. Termasuk memadukan dan menyinergikan kompetensi, di dalamnya meningkatkan perencanaan dan penyelenggaraan serta pelaporan dalam kegawatdaruratan dan penanggulangan bencana di Indonesia.

Adapun Aiptinakes Jatim merupakan asosiasi yang memiliki tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang profesional sebagai dasar pembangunan kesehatan bangsa. Aiptinakes Jatim beranggotakan 21 perguruan tinggi.

Reporter/Editor: Bagus Suryo