Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan memastikan kesiapan Pilkada 2024 sekaligus menerapkan strategi meminimalisir persoalan yang muncul selama proses pesta demokrasi.
Sejauh ini, Pemkot Malang telah menggelar rapat teknis melibatkan pemangku kepentingan penyelenggara Pilkada, Rabu (18/9). Rapat memastikan kesiapan logistik, tempat, personel dan keamanan. Semua itu dilakukan guna mengantisipasi kerawanan dan persoalan yang muncul selama proses Pilkada.
“Saat menyambut pemilihan banyak rangkaian logistik, tempat, kertas suara. Harus sudah kita siapkan. kita jangan lengah. Penempatan personel di titik rawan seperti pengalaman Pilpres dan Pileg sehingga harus ada polisi, Satpol PP dan tenaga kesehatan,” tutur Iwan Kurniawan.
Terkait logistik, Iwan minta kesiapan yang secara paralel mulai penyimpanan, distribusi, pengawalan, tenaga sortir kertas suara sampai personel keamanan.
“Nanti ada kunjungan (Forkopimda) ketika kertas suara didistribusikan, bagaimana kelayakan dan verifikasi, itu harus clear dan detail untuk mengantisipasi permasalahan. Permasalahan pasti ada tapi kita minimalisir,” tegasnya.
Sedangkan para lurah dan camat diminta menyiapkan segala keperluan. Termasuk memastikan kesiapan petugas pelindungan masyarakat (Linmas) dan petugas kesehatan. Pasalnya mereka akan bertugas mengawal suksesnya Pilkada bersama Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Karena itu, para tenaga kesehatan di puskesmas dan rumah sakit diharapkan aktif memeriksa kesehatan petugas penyelenggara Pilkada.
“Kesehatan mereka dan bagaimana suplemen dan BPJS ketika sakit. Bila ada yang sakit segera dibantu. Itu juga harus diperhatikan karena mereka bekerja demi suksesnya Pilkada,” katanya.
Selanjutnya, Iwan menekankan ukuran kesuksesan Pilkada bukan saja kondusivitas, kedamaian dan keamanan, melainkan tingginya partisipasi pemilih. Banyak pelajar SMA/SMK/MA sudah memasuki usia memiliki hak pilih. Itu sebabnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang harus melakukan pendataan melibatkan Cabang Dinas Pendidikan.
“Saya minta sekolahannya direkam agar kehadiran pemilih sesuai yang kita harapkan,” pungkasnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Bakesbangpol Kota Malang Alie Mulyanto menjelaskan dalam Rapat Koordinasi Teknis Pilkada Kota Malang Tahun 2024 bersama Forkopimda, tahapan Pilkada sudah memasuki penetapan pasangan calon kepala daerah pada 22 September menyusul penetapan nomor urut, lalu kampanye pada 25 September.
“Kelurahan dan kecamatan harus menyiapkan peralatan dan sarana prasarana Pilkada. Dinas Kesehatan juga diminta memberikan suplemen untuk KPPS. Seluruh kerawanan harus diantisipasi melibatkan perangkat daerah,” ujarnya.
Reporter/Editor: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145