Tugusatu.com, MALANG—Mahasiswa ekonomi pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Andriyan Kristianto, dan empat mahasiswa manajemen UMM sukses mengembangkan cornspaper, kertas dari bahan baku kulit jagung dan berhasil menembus ajang nasional Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Andri dan tim ikut serta dalma kategori manufaktur dan teknologi terapan. Mereka melihat bahwa ada banyak limbah kulit jagung yang dibuang begitu saja.
Mereka mencoba menggunakannya untuk dijadikan produk yang lebih bernilai, yakni kertas. Produk cornspaper ini bahkah disebut sebagai produk yan ramah lingkungan karena selain menggunakan bahan alami, cornspaper juga mudah terurai.
“Cornspaper ini adalah produk ramah lingkungan berupa kertas dari bahan baku kulit jagung. Kulit jagung tersebut diolah melalui proses sedemikian rupa sehingga menghasilkan kertas yang eco friendly. Produksi kertas ini jika normal sehari selesai, tergantung saat dijemur di bawah panas sinar matahari. Jika cuaca mendung maka prosesnya juga agak lambat,” kata Andri, Sabtu (8/2/2025).
Saat ini produk cornspaper masih dalam pendampingan Kemendikbudristek untuk proses pemasaran hingga pengembangan produksinya. Adapun proses pemasaran cornspaper ini masih terbatas, yakni bekerja sama dengan Taman Rekreasi Sengkaling yang menggunakan kertas tersebut sebagai poster atau papan informasi.
Selain itu juga kerjasama dengan Event Organizer (EO) untuk pembuatan undangan, selebaran atau semisalnya.
Terbaru, Andriyan dan tim mewakili Kampus Putih UMM memamerkan produk ini dalam ajang Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) di Singaraja Bali.
Saat ekspo tersebut, cornspaper menjadi daya tarik pengunjung karena keunikan produk kertas serta mempunyai keunggulan ramah lingkungan. Dalam jangka panjang, cornspaper ini akan dilanjutkan oleh adik tingkat mahasiswa UMM agar produksinya bisa berkelanjutan dan benar-benar digunakan.