Harga Tomat dan Bawang Merah Dorong Inflasi Kota Malang 0,24%

Tomat menjadi komoditas penyumbang inflasi. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo
Tomat menjadi komoditas penyumbang inflasi. Foto: Tugusatu/Bagus Suryo

Tugusatu.com- Kota Malang dan Jawa Timur mengalami inflasi bulanan (month to month/mtm) pada November 2024 masing-masing sebesar 0,24% ketimbang inflasi nasional 0,30%.

Kepala BPS Kota Malang Umar Sjaifudin mengatakan komoditas penyumbang inflasi tertinggi ialah bawang merah, emas perhiasan, dan daging ayam ras. Menyusul tomat, minyak goreng, kangkung, bawang putih, labu siam, buncis dan jeruk.

“Komoditas tomat mengalami inflasi setelah deflasi selama lima bulan berturut-turut sejak Mei 2024,” tegas Umar saat rilis secara virtual, Senin (2/12).

Umar mengungkapkan harga tomat mengalami kenaikan 44,9% dengan andil inflasi 0,03%. Begitu juga bawang merah mengalami kenaikan harga pada November 2024 sebesar 10,93% sehingga memberikan andil inflasi 0,02%.

Bahan pangan lainnya yang mendorong inflasi selain tomat dan bawang merah, yakni daging ayam ras, minyak goreng dan bawang putih.

Sedangkan sejumlah komoditas pangan penahan inflasi di antaranya beras, cabai rawit, cabai merah, dan telur ayam ras.

Sebelumnya, Kota Malang selama periode Mei-Juli 2024 mengalami deflasi masing-masing -0,08%, -0,36%, dan -0,01%. Pada Agustus inflasi 0,04%, September deflasi -0,14%, dan Oktober inflasi 0,20%.

Adapun inflasi year on year (yoy) Kota Malang sebesar 1,22% lebih rendah daripada Jatim 1,41% dan nasional 1,55%. Secara komulatif (ytd) sampai November 2024, inflasi Kota Malang 0,89% ketimbang Jatim 1,04% dan nasional 1,12%.

Penulis: Bagus SuryoEditor: D. Wahjoeharjanto