UMM Ajari Mahasiswa Baru Bahasa Pemrograman Python

Mahasiswa tengah belajar Bahasa pemorgraman Python. Istimewa
Mahasiswa tengah belajar Bahasa pemorgraman Python. Istimewa

Tugusatu.com, MALANG–Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengajari mahasiwa baru bahasa pemrograman Pythhon sehingga mereka mempunyai skill teknologi digital.

Kepala Biro Sistem dan Informasi dan Digitalisasi (BSID) UMM, Suyatno, mengatakan perkembangan globalisasi berdampak signifikan terhadap perubahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk perubahan jenis pekerjaan yang dikendalikan oleh teknologi digital.

Maka, untuk menyiapkan mahasiswa dan lulusan, UMM membekali mereka dengan skill teknologi digital.  Lulusan UMM akan memperoleh kompetensi ekstra berupa bahasa pemrogramnan Python.  Bahasa pemrograman Python dipilih karena relatih mudah dipahami oleh semua mahasiswa, walaupun bukan dari prodi Informatika.

“Harapannya para mahasiswa dapat mengenal dan menguasai coding dengan bahasa pemrograman tertentu. Kemudian bisa mengimplementasikannya pada dunia kerja” katanya, Kamis (5/9/2024).

Menurutnya, genda ini bertujuan agar mahasiswa baru memahami bahasa pemrograman Python, mempraktekkannya, dan bisa mengembangkan proyek sistem informasi dengan mengguanakn bahasa Python.

“Materinya mulai dari konsep dasar pemrograman, python secara umum, struktur dan operasi dasar, analisis dan visualisasi data, dan lain sebagainya. Jadi mereka diharapkan bisa berkreasi menggunakan Python ini,” katanya.

Adapun semua mahasiswa baru Strata-1 dan Vokasi TA 2024/2025 akan turut serta di dalam agenda ini. Dijalankan pada Oktober 2024 hingga Februari 2025, program ini diharapkan bisa mendorong anak-anak muda agar bisa berinovasi dan memberikan solusi bagi masalah-masalah yang ada di masyarakat.

Para pengajarnya terdiri dari para dosen profesional serta sederet praktisi.  Materi bahasa pemrograman Python diberikan secara bertahap dan berkelanjutan mulai dari level dasar, lanjutan dan level profesional melalui mata kuliah yang melekat pada kurikulum masing-masing program studi.

“Ini menjadi gebrakan baru di dunia pendidikan. Tidak  hanya mahasiswa Informatika saja yang diajari bahasa pemrograman, tapi semua mahasiswa seluruh Program Studi akan bisa memahaminya serta mampu menggunakannya di masing-masing bidangnya. Sejauh ini, mungkin baru UMM yang mengadakan agenda semacam ini. Semoga ilmu yang didapat mahasiswa bisa dimanfaatkan dengan baik, baik bagi diri sendiri maupun masyarakat,” ucapnya.

 

Editor/Reporter: N-1/Bagus

Sumber: UMM