Penjabat Wali Kota Malang: UMKM Berkontribusi Turunkan Angka Pengangguran

Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kedua dari kanan) saat gelaran Mini Job Fair di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang, Kamis (18/7). Foto: Tugusatu/ist
Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (kedua dari kanan) saat gelaran Mini Job Fair di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang, Kamis (18/7). Foto: Tugusatu/ist

Tugusatu.com, MALANG– Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyatakan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 6,02% pada 2023 berimbas menurunkan angka pengangguran terbuka di Kota Malang. Perekonomian tumbuh dari berbagai lapangan usaha, yaitu perdagangan, industri pengolahan, usaha lainnya, konstruksi dan jasa pendidikan.

“Pengangguran terbuka turun. Ini membuktikan investasi dan keterampilan meningkat sehingga pekerjaan terbuka dan UMKM berjalan,” tegas Wahyu Hidayat saat gelaran Mini Job Fair di Mal Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang, Kamis (18/7).

Saat ini, kondisi ketenagakerjaan di Kota Malang membaik lantaran lapangan usaha terbuka lebar sehingga menekan angka pengangguran semula 7,66% menjadi 6,80% pada 2024.

Artinya, angka pengangguran terbuka menurun sebesar 0,86% dalam setahun ini. Peran UMKM memberikan andil besar dalam menekan angka pengangguran tersebut.

Bahkan, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) mengalami kenaikan 4,5% menjadi 67,58% tahun 2023 ketimbang 2022 sebesar 63,08%. Kendati demikian, Pemkot Malang memberikan perhatian serius pada tingginya angka penganggur dari lulusan SMA/MA/SMK mencapai 54,6%.

Dalam konteks ini, Pemkot Malang akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia sesuai kebutuhan pasar kerja sehingga mereka cepat terserap di perusahaan. Termasuk membuka lebar peluang wirausaha dengan membina dan memfasilitasi pelaku UMKM. Nantinya, Pemkot Malang memfasilitasi akses permodalan dan pemasaran.

“Ini menjadi konsentrasi saya, saya minta diskoperindag memberikan akses,” ujarnya.

Soal permodalan bagi UMKM, lanjutnya, ada sejumlah skenario. Pelaku usaha bisa ke BPR Tugu Artha Sejahtera Kota Malang selain memanfaatkan layanan perbankan. Pemkot Malang akan membantu kemudahan.

“Kita fasilitasi untuk mendapatkan permodalan. Bunga dan persyaratan kita backup terutama UMKM unggulan,” ucapnya.

Saat ini, Kota Malang memiliki potensi besar UMKM mencapai 27.000 pelaku usaha. Sedangkan ekonomi kreatif (ekraf) tumbuh sejalan dengan pembangunan Malang Creative Center (MCC).

Ceruk pasar produk UMKM pun semakin luas karena Kota Malang menjadi destinasi pariwisata. Bahkan, talenta muda ekraf lulusan SMK bisa ambil bagian membuka berbagai lapangan usaha.

Peluang besar itu masih ditambah SDM dari perguruan tinggi. Kini, ada 171 starup digital yang menghasilkan produk berkualitas. Mereka menjadikan MCC sebagai rumah bersama ekraf.

Reporter/Editor: Bagus Suryo