Mebiso Bantu Pemasaran Online Karya Perajin Penyintas ODGJ

Produk batik dari penyintas ODGJ dan warga a.l yang dibantu pemasarannya oleh  Mebiso.  Ist
Produk batik dari penyintas ODGJ dan warga a.l yang dibantu pemasarannya oleh  Mebiso.  Ist

Tugusatu.com, MALANG— Mebiso, perusahaan jasa merek yang menggunakan teknologi AI, membantu pemasaran online karya perajin penyintas ODGJ.

CEO Mebiso, Hesti Rosa, mengatakan adanya transformasi digital mendukung UMKM untuk maju. Kekinian, terdapat tren berjualan melalui platform media sosial, utamanya TikTok.

“Melalui sesi jualan live, pemilik UMKM dapat memperkenalkan produk mereka, menjelaskan fitur dan manfaatnya, serta memberikan penawaran khusus secara langsung kepada penonton,” kata Hesti dalam keterangan resminya, Rabu (24/4/2024).

Untuk itu, kata dia, Mebiso menggeber kampanye berjudul #Melek Merek. Dalam kegiatan bertajuk “Satu Jiwa Beragam Karya Bersama Mebiso,” ini, tak hanya memberikan fasilitas pendaftaran merek secara gratis, namun juga membantu pemasaran digital produk batik yang diberi nama “Danakirti,” tersebut.

“Kami juga turut membantu pemasaran melalui akun TikTok milik KOL yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Semoga bisa memberikan manfaat,” papar.

Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk dukungan peringatan Hari Kekayaan Intelektual, World Intellectual Property Organization (WIPO) menggaungkan pemanfaatan Kekayaan Intelektual demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Kampanye tersebut, a.l, merek dagang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi, mendorong perusahaan untuk terus berinvestasi dalam penelitian dan dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat serta membantu membangun institusi yang lebih kuat dalam membina kemitraan.

Terinisiasi sebagai wujud Corporate Social Responsibility (CSR) kepada penyintas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terdapat di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Mebiso dan Gerakan Peduli Jiwa Sehat (Gerdu Sawah) menggelar sebuah kegiatan.

Kegiatan bekerja sama dengan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ini bertajuk “Satu Jiwa Beragam Karya Bersama Mebiso,”, Selasa, 23 April 2024. Program tersebut turut mendapatkan apresiasi dari International Mental Health Cooperation and Training Center (IMHCTC) Taiwan.

Sebanyak 11 penyintas ODGJ di kawasan tersebut berdaya bersama masyarakat sekitar untuk membuat Batik Ciprat, sandal dan kemocheng. Dalam hal ini, Mebiso membantu membuatkan nama brand yang unik, penentuan kelas dan pendaftaran merek secara gratis.

“Kami memberikan dukungan kepada masyarakat yang ingin berkarya dan membuat karya UMKM. Salah satunya, dengan memberikan fasilitas untuk membuatkan nama unik, logo hingga pendaftaran mereknya,” katanya.

Direktur Utama RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, Yuniar, mengapresiasi kegiatan tersebut, mengingat sebelumnya, ada 40 penyintas ODGJ yang dibantu hingga sembuh oleh rumah sakit tersebut. Mereka diberdayakan untuk membuat sebuah karya.

“Alhamdulillah, karya ini dapat apresiasi dengan baik. Mudah-mudahan, apa yang diberikan bisa memberikan manfaat dan teman-teman semakin semangat kembali untuk berkarya,” papar dia.

Selain itu, dalam kegiatan ini, Jagoan Hosting juga turut memberikan dukungan pemasaran online, yakni dengan memberikan domain dan website gratis. Tujuannya, untuk memudahkan pemasaran melalui platform digital agar produknya lebih siap bersaing di pasar global.

Program tersebut turut mendapatkan apresiasi dari International Mental Health Cooperation and Training Center (IMHCTC) Taiwan.

 

Reporter: Bagus Suryo