Kanal

Network

TERKONEKSI BERSAMA KAMI
Tugu Satu Facebook
Tugu Satu Twitter
Tugu Satu Instagram
Tugu Satu YouTube
Copyright © 2024 Tugu Satu. Allright Reserved

Jejak Majapahit Pikat Siswa di Kota Malang Cinta Sejarah dan Museum

Oleh
Jumat, 20 September 2024 - 21:33 WIB

Tugusatu.com- Arca seorang ibu yang menggendong anak peninggalan masa akhir Majapahit meningkatkan kesadaran siswa di Kota Malang semakin cinta sejarah dan kebudayaan.

Keberadaan benda purbakala koleksi Museum Mpu Purwa, Kota Malang, Jawa Timur, itu membawa pesan moral dan teladan dari para leluhur bangsa.

Selain arca, museum setempat memiliki koleksi masterpiece masa klasik, yaitu Prasasti Kanuruhan, Prasasti Muncang dan Prasasti Dinoyo 2. Alhasil, peninggalan sejarah ini pun mendorong minat siswa mendatangi museum.

“Minggu depan saya mengunjungi museum Mpu Purwa,” tegas Maulidya Hanifah, siswa kelas 8-2 SMP Negeri 3 Kota Malang, Jumat (20/9).

Maulidya mengatakan segera ke museum setelah mengikuti edukasi nilai-nilai sejarah dan budaya bagi generasi muda bangsa di era kekinian.

“Saya tertarik untuk mendeskripsikan arca dari segi visual,” katanya.

Pagi itu, Maulidya bersama ratusan siswa berkumpul di ruang Bintarloka I SMP Negeri 3 Kota Malang. Mereka begitu antusias mengikuti penguatan pendidikan karakter.

Baca Juga :  Peringati 25 Tahun, Alfamart Tanam 25.000 pohon

Kini, gerakan cinta sejarah dan museum di Kota Malang semakin atraktif karena Unit Pelaksana Teknis Museum Mpu Purwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang menerapkan edukasi yang menyenangkan di sekolahan dan masyarakat. Edukasi menghadirkan Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kota Malang, Rakai Hino Galeswangi.

Rakai yang juga pengajar sejarah di Universitas Islam Internasional Darullughah Waddawah mengajak siswa berinteraksi dan berdialog lewat arca seorang ibu yang menggendong anak peninggalan masa akhir Majapahit. Para siswa begitu antusias dengan memberikan beragam pendapat.

“Arca ini ada di wilayah anak-anak. Banyak yang penting di barang peninggalan, salah satunya nilai tentang pendidikan, nilai karakter, nilai menghormati orang tua,” ujar Rakai.

Sejak zaman dahulu, para leluhur bangsa sudah mengajarkan betapa kasih sayang tulus seorang ibu kepada anak menjadi keutamaan. Kearifan lokal ini pula membuktikan bahwa nenek moyang masyarakat di Kota Malang sangat peduli terhadap isu feminisme. Pesan moral ini menjadi teladan bagi generasi muda sampai sekarang.

Baca Juga :  UMM Luncurkan Program Development of Quranic Literacy Program

Rakai sengaja menghadirkan benda purbakala sebagai media pembelajaran agar siswa semakin minat pada museum, peninggalan sejarah dan kebudayaan. Termasuk menumbuhkan karakter yang menjunjung tinggi moral kehidupan.

Melalui arca tersebut, Rakai mengedukasi anak-anak muda tentang arti sebuah sejarah dan peninggalannya. Pengetahuan tentang nilai-nilai kebudayaan, lanjutnya, untuk melindungi mental dan perilaku anak muda di tengah gencarnya pengaruh dari lingkungan dan gaya hidup era kekinian.

Karena itu, pendidikan karakter sangat krusial guna melestarikan budaya bangsa dan memperkuat jati diri bangsa.

“Anak-anak usia mereka rawan, saya tanya tentang bahasa, hampir 100 persen mereka tidak tahu. Itu masih bahasa Jawa sehari-hari, bagaimana bahayanya coba, aksara itu dipelajari di Leiden, dipelajari di luar. Kalau sampai kita tidak mengenal cagar budaya itu, ya kita bakal payah. Kita kehilangan jati diri,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tren ASN Kota Malang Menderita Hipertensi Meningkat

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 3 Malang, Herianto mengatakan pengetahuan nilai-nilai kearifan lokal sangat penting sejak usia dini bagi generasi muda bangsa. Anak muda bisa belajar dan menggali nilai moral dari sejarah, kebudayaan dan koleksi benda purbakala di museum.

“Jangan lupa sejarah karena dengan sejarah itu bisa belajar hal-hal yang baik dan tidak baik. Misal sejarah Ken Dedes dan Ken Angrok, bagaimana mendirikan Singasari. Di situ ada nilai, siapa pun bisa punya peluang jadi pemimpin. Pesan moril banyak dipelajari dari sejarah. Jadi intinya sejarah itu mengulang kehidupan. Bisa saja terjadi pada kita,” ucapnya.

Selain memperkuat materi pelajaran IPS di kelas, para siswa akan diajak berkunjung ke sejumlah museum di Kota Malang.

Reporter/Editor: Bagus Suryo

ISSN 3063-2145

BERITA LAINNYA

Bimtek Konten Kreator, Tingkatkan Kreativitas Digital di Kota Malang

Malang – Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT berkesempatan hadir sekaligus membuka kegiatan pelatihan bagi para konten kreator dalam

| 11 jam lalu

Clinical Director PSLC: Jangan Beri Stigma Pengidap Autis

Tugusatu.com, MALANG— Clinical Director of Penawar Special Learning Centre (PSLC) Malaysia, Ruwinah Abdul Karim, meminta agar masyarakat jangan memberi stigma

| 2 hari lalu

Mahasiswa UMM Kembangkan Smart Farming untuk Petani Kopi

Tugusatu.com, MALANG—Tim mahasiswa Prodi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengembangkan  teknologi smart farming berbasis IoT agriculture pada solar dryer

| 2 hari lalu

Program Tactile Paving Antar Mahasiswa Psikologi FISIP UB ke PIMNAS

Tugusatu.com, MALANG—Program PKM Riset Sosial Humaniora (RSH), Program Tactile Paving,  dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024,  berhasil lolos pendanaan

| 2 hari lalu

FTP dan FILKOM UB Ciptakan Inovasi Software Rekomendasi Tanaman Berbasis Machine Learning

Tugusatu.com, MALANG—Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) dan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) berkolaborasi mengembangkan SpectraGrow, sebuah aplikasi rekomendasi

| 2 hari lalu

UMM Punya UKM Esport, Pionir di Malang

Tugusatu.com, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sudah memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Esport yang ada sejak 2022 lalu, bahkan  menjadi salah

| 2 hari lalu

Wabah Virus pada Udang Vanname, Begini Solusinya Ala Mahasiswa UMM

Tugusatu.com, MALANG—Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ciptakan inovasi teknologi freeze-dying dalam upaya optimalisasi indiginus bakteriofag sebagai upaya pencegahan dan

| 4 hari lalu

Menulis Jurnal, Mahasiswa UMM Lulus Tanpa Skripsi

Tugusatu.com, MALANG—Mahasiswa Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas,Muhammadiyah Malang (UMM) Mohammad Zinedyne Zidane, sukses lulus kuliah tanpa skripsi berkat

| 5 hari lalu

PMM UMM Ajari Warga Sulap Sampah Jadi Kursi Ecobrick

Tugusatu.com, MALANG—Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) direalisasikan dengan mendorong pemanfaatan sampah menjadi produk bernilai, yakni mengubah

| 5 hari lalu
Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Kota Malang
fokus

Penjabat Wali Kota Malang Gercep Tata Parkir Kayutangan

Penjabat Wali Kota Malang Kebut Transfer Nontunai Parkir Tuntas 2024

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan akan mengeluarkan peraturan

| 29 Agustus 2024

Sidak Lokasi Parkir, Penjabat Wali Kota Malang: Penyusunan Kebijakan Parkir Libatkan TNI, Polri dan Kejaksaan

Tugusatu.com- Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menyatakan penyusunan kebijakan

| 27 Agustus 2024
Tugu SatuAktual dan Inspiratif
Copyright © 2024 TuguSatu.com. Allright Reserved