Tugusatu.com- Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Malang, Jawa Timur, mengevaluasi kinerja rekayasa lalin Jalan Buring, Simpang Kelud dan optimalisasi parkir on street di badan jalan.
“Evaluasi Jalan Buring segera kami patenkan,” tegas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Malang, Muhammad Anis Januar, Senin (30/9).
Sejauh ini, pemasangan barrier di Jalan Buring membuat volume kendaraan yang berbelok ke kanan di simpang Buring-BS Riadi sebesar 3%. Imbasnya signifikan meningkatkan kinerja di ruas jalan setempat.
Sekaligus mengurai kemacetan di Jalan simpang Rajabali, simpang Jalan Bromo dan Jalan Semeru. Termasuk solusi kemacetan yang kerap terjadi di simpang Buring-Jalan Bromo, simpang Buring-BS Riadi dan Jalan Basuki Rahmat Utara.
Adapun evaluasi simpang Kelud terjadi peningkatan volume arus lalin terutama setelah hujan reda dari barat maupun timur terutama pukul 06.30-07.15 WIB dan pukul 15.00-16.30 WIB.
Selain itu, terjadi hambatan karena kepadatan kendaraan penjemput siswa dan loading pertokoan. Karena itu, forum lalin mencari cara untuk mengurai kemacetan di kawasan setempat.
Sedangkan optimalisasi parkir on street di badan jalan, evaluasi pada Jalan Brawijaya, Jalan Tumapel atau Splendid, Jalan Arjuno, Jalan Kawi dan Jalan Gajahmada.
Solusinya dengan penegakan perda, yakni petugas melakukan tindakan menggembok mobil yang melanggar aturan untuk selanjutnya ditilang. Gembok akan dibuka bila pemilik mobil sudah membayar denda tilang.
Reporter: Dafa Achmad Ardian
Editor: Bagus Suryo
ISSN 3063-2145